Jogjapolitan

Dikoordinasi Lewat Medsos, Ini Jalur yang Biasa Jadi Ajang Balap Liar di Sleman

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 12 April 2021 - 22:27 WIB
Kapolsek Gamping Kompol Heribertus Aan Andrianto menunjukan sepeda motor yang diamankan dari aksi balap liar di Jl.Mancasan-Depok atau Jalan Pasar Hewan Ambarketawang Gamping. - Ist/dok Polres Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN - Saat sebagian besar warga prihatin dengan adanya pandemi Covid-19 dan mengurangi aktivitas di luar rumah, puluhan remaja malah melakukan aksi balap liar di wilayah Gamping, Sleman.

Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Gamping pun turun tangan untuk menindak tegas dan membubarkan kelompok remaja yang meresahkan warga dan pengguna jalan raya tersebut.

Hasilnya, lima pelaku aksi balap liar ditangkap dan dua unit sepeda motor disita satuan gabungan Polsek Gamping. "Sementara para pengendara yang lain sempat kabur saat petugas akan melakukan razia," kata Kapolsek Gamping, Kompol Heribertus Aan Andrianto.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di DIY Disekat untuk Halau Pemudik Lebaran, Ini Lokasinya

Saat diamankan, dua unit sepeda motor tersebut sudah tidak sesuai standar lagi. "Mesinnya telah dimodifikasi sedemikian rupa dan kanalpotnya blombongan untuk dipakai pada aksi balap liar tersebut,” jelasnya di dampingi Panit Lantas Aiptu Fajar.

Beberapa di antaranya juga tidak lagi dilengkapi dengan surat- surat kendaraan dan tidak layak digunakan untuk berkendara di jalan raya, hingga petugas mengeluarkan Surat Tanda Penyitaan (STP).

“Kendaraan bermotor tersebut telah diamankan untuk dilakukan cek fisik, sekaligus juga didalami kemungkinan adanya keterkaitan dengan tindak pidana lainnya terkait dengan kenakalan anak-anak remaja atau yang di sebut klithih," tambah Aan.

Baca juga: Pemkab Sleman Keluarkan Aturan Jam Operasional Usaha Selama Ramadan, Ini Ketentuannya!

Ia menambahkan aksi balap liar sering dilakukan para pemuda di sejumlah ruas jalan raya. Ruas jalan yang sering menjadi ajang mereka untuk balapan liar yaitu Jl.Mancasan-Depok Atau Jalan Pasar Hewan Ambarketawang dan Jl.Baru Pasekan-Sidoarum Balecatur Gamping dan sepanjang Jl.Siliwangi.

"[Balap liar] Telah lama dikeluhan warga dan pengguna jalan yang melewati jalur tersebut," kata Aan.

Selain meresahkan, aksi balap liar tersebut juga sangat membahayakan para pengguna jalan umum lainnya. Berdasarkan laporan yang diterima aparat Polsek Gamping, ada beberapa ruas jalan yang sering dijadikan arena balap liar.

Berdasarkan pengakuan para joki balap liar yang telah diamankan, para pelaku balap liar terkoordinasi melalui media sosial. Jadi, para pelaku tidak hanya dari wilayah Gamping namun juga dari daerah lain yaitu Kasihan Bantul bahkan dari Samigaluh Kulonprogo.

Untuk itu Kapolsek Gamping mengimbau kepada para orang tua yang mempunyai anak menginjak usia remaja agar lebih fokus dalam pengawasan pergaulan anak-anaknya, sehingga tidak terlibat aksi balapan liar dan kenakalan remaja lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : polressleman.com

Berita Terkait

Mario Suryo Aji Finis Ke-24 Moto2 GP San Marino 2025
Terjatuh, Pebalap Gunungkidul Veda Gagal Finish di Red Bull Rookies Cup 2025
Marquez Menang di Sprint Race MotoGP Catalunya
Pebalap Gunungkidul Kembali Raih Podium

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Oya Imogiri Bantul
Pemkab Bantul Percepat Pembukaan Gerai Kopdes Merah Putih
Jumlah KK Miskin di Sleman Mengalami Tren Penurunan
Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas