Jogjapolitan

Gembira Loka Hanya Buka Akhir Pekan Saat Ramadan

Penulis: Yosef Leon
Tanggal: 13 April 2021 - 15:47 WIB
Pengunjung memberi makan gajah saat bervakansi di GL Zoo. Di masa Ramadan kali ini, kebun binatang itu berencana untuk menutup operasional dan hanya buka di akhir pekan. - Istimewa

Harianjogja.com, JOGJA—Wahana rekreasi Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Jogja berencana menutup layanan di masa Ramadan dan hanya buka saat akhir pekan. Penutupan berlangsung pada 13 April sampai dengan 7 Mei 2021.

Manajer Pemasaran GL Zoo Yosi Hermawan mengatakan GL Zoo baru akan beroperasi lagi secara penuh mulai 8 Mei 2021 atau satu pekan sebelum Lebaran. Keputusan itu berdasarkan evaluasi dan tren kunjungan yang biasanya menurun di masa ibadah puasa.

BACA JUGA: Kebocoran Soal, Kepala SMPN 4 Depok Sleman dan Guru Matematika Dinonaktifkan

"Tiap Ramadan selalu sepi pengunjung. Apalagi masih situasi Covid-19 seperti sekarang, diperkirakan dari hasil penjualan karcis masuk tidak mencukupi untuk biaya operasional," kata dia Selasa (13/4/2021).

Menurut Yosi, keputusan itu akan tergantung perkembangan dan animo wisatawan. Jika pengunjung cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan pengelola akan melakukan penyesuaian.

"Yang jelas, konsep awal kami akan tutup dulu," ungkapnya.

Berdasarkan catatan GL Zoo, dalam dua sampai tiga pekan terakhir, tingkat kunjungan meningkat dibanding hari-hari biasa. Di masa pandemi Covid-19 ini, jumlah pengunjung hanya berkisar 400-500 orang sementara di akhir pekan jumlahnya naik hingga sekitar 1.500 pengunjung.

"Tiga pekan terakhir memang jumlah kunjungan luar biasa. Bahkan pada hari Minggu kemarin mencatat rekor bahwa selama pandemi Covid-19, sehari itu terjual tiket 3.100 lembar," kata Yosi.

BACA JUGA: Merapi Semburkan Awan Panas 1,8 Kilometer dari Puncak

Di masa Ramadan ini, GL Zoo juga akan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki fasilitas persiapan dalam menyambut libur panjang masa Lebaran.

Direktur Utama GL Zoo, KMT. A. Tirtodiprojo menjelaskan, di masa pandemi, GL Zoo yang memiliki lahan seluas 20 hektare itu maksimal hanya bisa dikunjungi oleh 2.500 wisatawan. "Jumlah kunjungan 2.500 orang itu masih cukup aman untuk jaga jarak antar pengunjung," ungkapnya.

Saat Lebaran yang biasanya ramai pengunjung, pihaknya tetap akan membatasi wisatawan yang masuk. "Kami siapkan penjualan tiket secara online, supaya pengunjung bisa booking lebih dulu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Wisata Hidden Gem di Jogja Menawarkan Alam Tenang dan Otentik
Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
BPOB Pastikan Wisata Menoreh Dikembangkan Ramah Lingkungan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Lengkap Misa Natal Gereja Katolik DIY 25 Desember 2025
Polda DIY Antisipasi Lonjakan Lalu Lintas Saat Libur Nataru
Irigasi Karangtalun Sleman Ditingkatkan untuk Percepat Masa Tanam
Perayaan Hari Ibu Soroti Tantangan dan Peran Strategis Perempuan
Kejari Bantul Dalami Dugaan Penyelewengan APBKal Wonokromo
DPP Kota Jogja Pastikan Daging Sapi Aman Jelang Libur Akhir Tahun
Partisipasi Ayah Ambil Rapor di SMAN 6 Jogja Baru 30-40 Persen
Ditlantas Polda DIY Siapkan Contraflow Kridosono Saat Nataru
Pemkab Sleman Usulkan Mrican Segmen 2 Masuk Proyek Strategis Nasional
Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit