Jogjapolitan

Halau Pemudik Lebaran Wilayah Perbatasan di Bantul Diperketat

Penulis: Newswire
Tanggal: 14 April 2021 - 18:37 WIB
Pemeriksaan kesehatan pengendara sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona. - Harian Jogja/Catur Dwi Jannati

Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan memperketat pengawasan di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain sebagai upaya mencegah pemudik masuk daerah ini, menyusul larangan mudik pada masa pandemi COVID-19 oleh pemerintah pusat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu (14/4/2021), mengatakan, menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat yang melarang mudik pada Lebaran 2021, pemda segera mengadakan rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, agar didapat solusi dalam mencegah terjadinya mudik ke daerah ini.

"Ini belum kita rapatkan, namun dalam waktu dekat akan kita koordinasikan dengan lintas instansi forkompinda, bagaimana secara teknis kita mengatasi atau mencegah terjadinya mudik-mudik itu, misalnya di perbatasan - perbatasan kita jaga," katanya.

BACA JUGA: Semua Jalur Masuk DIY Dijaga 24 Jam untuk Halau Pemudik, Bagaimana dengan Pelaju?

Dia mengatakan, sambil mempersiapkan secara teknis pengawasan di perbatasan wilayah Bantul saat menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, tentunya selaku pemerintah daerah akan terus menyosialisasikan keputusan larangan mudik agar dipatuhi warga Bantul yang merantau.

Bupati juga mengatakan, tidak akan menyediakan tempat karantina bagi pemudik yang hendak pulang ke Bantul, karena memang pemda tidak memberi ruang bagi pemudik yang berencana pulang ke Bantul.

"Kita tidak merencanakan membuat tempat karantina bagi pemudik itu tidak, karena ini memang larangan dari pemerintah pusat melalui satgas COVID-19 pusat," katanya.

Dengan demikian, lanjut Bupati Bantul, pintu pintu perbatasan di Bantul akan diperketat pengawasan oleh aparat pemerintah dan personel gabungan.

"Jadi akan kita awasi di perbatasan, sehingga jangan sampai ada pemudik yang masuk ke Bantul. Ini demi keselamatan bangsa dan negara, apalagi masih dalam masa pandemi COVID-19," katanya.

Sementara itu, Pemkab Bantul dalam pengumuman resmi melalui media sosial, menyatakan ada beberapa hal yang membuat pemerintah melarang mudik, yaitu tingginya orang yang terpapar COVID-19 pada Januari lalu atau usai libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kemudian terjadi lonjakan drastis kasus COVID-19 pada periode Januari dan Februari 2021, terjadi lonjakan kasus dari hari ke hari, dan selanjutnya menurut Menteri Kesehatan penduduk berusia lanjut atau lansia berisiko tinggi terpapar virus corona tersebut.

"Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia jelang Idul Fitri, namun perlu ketahui bahwa berdasarkan data Satgas COVID-19 jumlah kasus meningkat selama masa libur panjang. Hal ini menjadi catatan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan larangan mudik," bunyi pengumuman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang selama Lebaran 2024
Libur Lebaran, Ada 48 Laka Dengan 2 Kematian di Gunungkidul
Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran di Kulonprogo 33 Kejadian, 4 Orang Meninggal Dunia
Selama Lebaran, Okupansi Hotel di Gunungkidul Capai 90%

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit