Jogjapolitan

Cangkringan Satu-satunya Kapanewon Zona Hijau di Sleman

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 23 Mei 2021 - 11:57 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN- Kapanewon Cangkringan saat ini menjadi satu-satunya kapanewon di Sleman yang masuk zona hijau. Ini menjadi prestasi di tengah Satgas Covid-19 Pusat yang sedang menyoroti soal zona merah di 7 daerah termasuk Sleman.

Berdasarkan peta epidemologi Covid-19 terbaru per 21 Mei, dari 17 kapanewon di Sleman hanya Kapanewon Cangkringan yang masuk zona hijau (tidak ada resiko penularan Covid). Per 1 Mei lalu, kapanewon ini sempat masuk zona oranye namun secara berangsur tingkat penularan Covid-19 di kapanewon ini rendah dan masuk zona kuning pada pekan lalu.

Adapun tiga kapanewon masih berstatus zona merah (resiko penularan tinggi). Tingkat penularan masih tinggi terdapat di Kapanewon Godean, Moyudan dan Mlati. Adapun 10 kapanewon, masuk zona oranye (resiko penularan sedang) meliputi Gamping, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Prambanan, Sleman, Tempel dan Turi. Sisanya yakni Kalasan, Ngaglik dan Ngemplak masuk zona kuning (resiko penularan rendah).

Baca juga: Komnas Pengawas Umumkan Hasil Investigasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan munculnya zona hijau di Sleman patut disyukuri. Selama dua hari terakhir, di wilayah Cangkringan memang dilaporkan tidak ada resiko penularan Covid-19. "Ya ini tetap harus disyukuri sudah ada satu kapanewon yang hijau selama dua hari ini," ujar Joko saat dikonfirmasi Harianjogja.com, Minggu (23/5/2021).

Meski begitu, Joko tetap mengingatkan agar masyarakat khususnya di wilayah zona hijau tidak lengah apalagi mengendorkan penerapan protokol kesehatan. Sebab tingkat penularan Covid-19 di Sleman masih terus terjadi. Apalagi, lanjut Joko, penerapan zonasi Covid-19 dengan metode Rt (angka reproduksi efektif) ini sangat sensitif.

"Metode Rt ini sangat sensitif sehingga begitu ada tambahan 1 kasus positif baru sudah kembali ke zona orange. Mudah-mudahan ada Kapanewon lain yang menyusul hijau," harap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, KPK: Penyidikan Masih Berjalan
  2. Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN
  3. Habis Lebaran, 25 Sekcam di Wonogiri Dapat Motor Dinas Baru Yamaha Aerox
  4. Kualitas Premium, Ini Spesifikasi dan Keunggulan Macbook Air M1 dari Apple

Berita Terbaru Lainnya

Di Jogja Macet Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran
BPBD DIY Catat Sejumlah Kejadian Selama Libur Lebaran, Berikut Daftarnya
Arus Mudik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Meningkat Tajam hingga 94 Persen di DIY dan Jateng
Tiga Kader PKS Masuk Bursa Calon Bupati di Pilkada Bantul, Berikut Nama-namanya
KAI Wisata Layani 45.813 Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024
Puncak Arus Balik, KAI Daop 6 Jogja Berangkatkan  28.186 Penumpang
Sebagian Besar Wilayah DIY Hari Ini Cerah Berawan
Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja

Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja

Jogjapolitan | 6 hours ago
Top 7 News Harianjogja.com Selasa 16 April 2024, Hasil Piala Asia U-23, Sultan Gelar Open House
Jadwal dan Rute Damri dari Bandara YIA ke Palbapang dan Imogiri Bantul