Besok, Siswa Kelas Enam SD di Kulonprogo Jalani ASPD
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) kembali digelar oleh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Kali ini, ASPD menyasar siswa kelas VI jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) yang akan dimulai pada Senin (24/5/2021) esok.
Kepala SD Negeri 1 Karangsari yang berada di kapanewon Pengasih, Ristinah, mengatakan pelaksanaan ASPD yang masih berada di masa pandemi Covid-19 akhirnya membuat protokol pencegahan penularan Covid-19 juga dijalankan secara ketat.
"Kami atur jam kedatangan maupun kepulangan siswa. Dimulai saat siswa datang, wali mengantar sampai di pintu gerbang. Kemudian, siswa diminta untuk mencuci tangan dan penjaga yang bertugas melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermogun" kata Ristinah padai Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jl. Taman Siswa yang Sebabkan 2 Sepeda Motor Terbakar
Pelaksanaan ASPD di SD negeri Karangsari melibatkan sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Dalam pelaksanaannya, mereka akan dibagi ke dalam tiga ruang. Yakni ruang pertama diisi sebanyak 10 siswa, ruang kedua 10 siswa dan ruang ketiga 9 siswa.
"Pengawas yang bertugas masing-masing di tiap ruangan sebanyak satu orang. Pelaksanaan ASPD mengacu pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulonprogo yakni selama tiga hari mulai pukul 08.00-09.30 WIB," kata Ristinah.
Sebelumnya, sebanyak 4.500 siswa kelas sembilan sekolah menengah pertama (SMP) di kabupaten Kulonprogo menjalani pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) pada April lalu. Tidak ditemukan kendala berarti dalam pelaksanaan ASPD.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Arif Prastowo. Arif menyatakan ASPD bukan penentu kelulusan siswa.
Baca juga: Diversi Kasus Penganiayaan di Kotagede Gagal, Pihak Korban Ingin Proses Hukum Dilanjutkan
"Namun, untuk mengetahui capaian kompetensi siswa selama pandemi Covid-19 berlangsung. Nanti akan bisa terpetakan apakah pembelajaran secara daring antara sekolah satu dan lainnya berjalan dengan seimbang atau terjadi jenjang yang cukup besar atau tidak," ujar Arif.
Lebih lanjut, jika memang terjadi jenjang yang cukup signifikan antara sekolah satu dan lainnya, hasil ASPD nantinya diharapkan mampu menjadi sumber bagi satuan pendidikan di masing-masing sekolah untuk menentukan langkah pada tahun ajaran baru.
"Intervensi apa yang akan kita ambil kepada sekolah yang tidak bisa melakukan daring, Bakan luar jaringan (luring) saja kesulitan. Nah, inilah gunanya ASPD," imbuh Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News