Jogjapolitan

Corona di Jogja Menggila, Aparat Dikerahkan untuk Sweeping Warga yang Bandel Prokes

Penulis: Yosef Leon
Tanggal: 21 Juni 2021 - 23:27 WIB
Kawasan pertokoan Jl. Urip Sumoharjo pukul 21.00 WIB terlihat tutup mengikuti instruksi PPKM Mikro pada Sabtu (13/2/2021). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, JOGJA-- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja menyebut, petugas gabungan akan menggiatkan pengawasan dan juga sweeping terhadap warga serta wisatawan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah setempat.

Anggota TNI/Polri, Sat Pol PP dan juga Satgas Kemantren nantinya akan dilibatkan guna mengawasi pergerakan masyarakat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menekan jumlah kasus Covid-19. Nanti bakal ada sweeping secara acak dari Satgas Kemantren dan meminta untuk membatasi jumlah pertemuan," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi, Senin (21/6/2021).

Heroe menyatakan, selama pemberlakuan PPKM Mikro pihaknya memang telah membatasi acara-acara masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Hanya saja, di tengah melonjaknya kasus Covid-19 belakangan ini, Satgas Kemantren disebut dia bakal lebih selektif.

BACA JUGA: 40 ASN Pemkot Jogja Positif, Kantor Dinsosnakertrans Lockdown

"Untuk beberapa wilayah mungkin nanti akan ada pembatasan jumlah misalnya 50 persen atau hanya boleh 25 orang," ungkap Heroe.

Tak hanya itu, petugas Sat Pol PP setempat juga bakal mengintensifkan pemeriksaan surat keterangan bebas Covid-19 kepada penumpang bus atau masyarakat yang akan masuk ke Jogja terutama yang berasal dari zona merah.

"Jika bepergian harus melengkapi surat kesehatan, terlebih dari daerah zona merah. Sehingga upaya untuk menjaga wilayah agar warga Kota Jogja menjalankan prokes Covid-19, juga dijalankan oleh wisatawan yang berlibur atau bertamu atau bekerja," tegasnya.

Di sisi lain, Heroe menerangkan jam operasional tempat usaha hendaknya benar-benar dijalankan sebaik mungkin. Rumah makan, restoran dan tempat usaha lain diminta untuk tutup pada pukul 21.00 Wib. "Sesuai depan surat edaran Walikota, agar bagaimana lonjakan kasus ini bisa ditekan dan sebaran Covid-19 bisa dikendalikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tega, Pelaku Tipu Mertua di Kasus Dugaan Penipuan Menu Bukber di Masjid Zayed
  2. Tertimpa Tanah Longsor saat Bangun Tidur, Seorang Wanita di Lumajang Meninggal
  3. Kemenangan 2-1 Qatar Atas Yordania Untungkan Timnas U-23 Indonesia
  4. Harga Motor Baru Honda Yamaha dan Suzuki, Cek

Berita Terbaru Lainnya

Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Soimah Pancawati Masuk Radar Calon Bupati Bantul, PDIP Akan Sodorkan Formulir
Liburan ke Pantai Gunungkidul, Wisatawan asal Bantul Protes Tak Dikasih Tiket
KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Karcis Berperforasi Jadi Andalan Dishub Bantul Mengantisipasi Parkir Nuthuk di Kawasan Wisata
Pembangunan Akses Truk Sampah ke TPST Sendangsari Sleman Dipercepat
Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogjapolitan | 1 hour ago
Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Penyu Lekang Mulai Bertelur di Gua Cemara, Persentase Penetasan Telurnya Cukup Tinggi