Jogjapolitan

Pasien Covid-19 Melonjak, Gunungkidul Mulai Kekurangan Tenaga Kesehatan dan Oksigen

Penulis: Newswire
Tanggal: 22 Juni 2021 - 13:57 WIB
Foto ilustrasi. - Reuters

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Lonjakan pasien Covid-19 berdampak pada melonjaknya kebutuhan tenaga kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai kekurangan sumber daya manusia bidang kesehatan hingga oksigen terbatas dalam penanganan COVID-19 di wilayah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Selasa (22/6/2021), mengatakan pada Juni ini, penambahan kasus di Gunungkidul mengalami peningkatan signifikan dengan lonjakan kasus harian tertinggi pada Sabtu (19/6/2021) sebanyak 176 kasus.

"Kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan juga oksigen yang terbatas membuat sedikit kewalahan dengan kondisi saat ini. Kami sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani kondisi penambahan kasus seperti ini. Semoga kasusnya tidak melonjak lagi di Gunung Kidul, kita maksimalkan dulu rumah sakit yang ada baru kalau mendesak menggunakan taman budaya," kata Dewi.

Ia mengatakan angka pasien positif COVID-19 yang meningkat juga menyebabkan ruang perawatan dan tempat tidur pasien sudah menipis, khususnya pada rumah sakit rujukan COVID-19. Hingga saat ini, total kasus aktif mencapai 1.062 kasus yang masih menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit rujukan.

BACA JUGA: Konsumsi Rumah Tangga Naik saat Ramadan dan Idulfitri meski Ada Larangan Mudik

Data yang ada, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 4.550 orang dengan rincian 3.296 sudah sembuh, 1.062 dalam perawatan, dan 192 meninggal dunia.

"Kami mengharapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Jangan sampai lengah dalam mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta meminta semua pihak agar tidak panik menghadapi kondisi ini. Ke depan, Pemkab Gunung Kidul akan meningkatkan sinergi bersama untuk memutus mata rantai COVID-19 di Gunung Kidul.

"Kami berpesan agar tidak usah panik menghadapi kondisi ini, tapi kita tetap waspada dengan mematuhi protokol yang ada, terkait dengan aturannya terbaru seperti apa nanti saya akan rapat dulu di Provinsi, dan kami juga akan mengusahakan semaksimal mungkin untuk menambah relawan COVID-19 dan bantuan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Mooryati Soedibyo Dikenang sebagai Sosok Orang Tua Penuh Perhatian
  2. Gol Witan Sulaeman Masuk Nominasi Terbaik Asia, Ini Daftar 7 Kandidat Lainnya
  3. Berusia 143 Tahun, Intip Produksi Roti Kecik Ganep Oleh-oleh Legendaris Solo
  4. Tersangka Pembunuh Wanita di Setren Wonogiri Pernah Bunuh Orang pada 2009

Berita Terbaru Lainnya

PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Tol Jogja-YIA, Sosialisasi 1.880 Lahan Terdampak Mulai Dilakukan
Penjaringan Golkar untuk Pilkada Sleman Ditutup, Ini Detail Pendaftarnya
Bertanding Malam Ini, Berikut Susunan Pemain dan Head to Head Persik Kediri vs PSS Sleman
JJLS Disebut Rawan, Bupati Gunungkidul Minta Kelompok Jaga Warga Mengambil Peran
Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Daftar Calon Bupati Lewat Golkar, PDIP, dan Gerindra, Ini Penjelasan Abdul Halim
Mahasiswa KKN UNY Kenalkan Inovasi Mi Sehat dari Kentang
Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024