Jogjapolitan

Identitas Mayat Perempuan Terkubur di Umbulmartani Terungkap dari Temuan SKCK

Penulis: Lugas Subarkah
Tanggal: 26 Juli 2021 - 07:37 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN- Pengungkapan identitas mayat terkubur dan berbau menyengat di Padukuhan Ngemplak Asem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Sabtu (24/7/2021) siang, terungkap berkat temuan surat.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com menyebutkan polisi mendapatkan kertas yang telah diacak-acak di sekitar lokasi penemuan mayat yang ternyata Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) milik korban. Setelah dikonfirmasi, pihak keluarga membenarkan identitas korban.

Kapolsek Ngemplak, AKP M. Endar Isnianto, menjelaskan mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Sunardi, laki-laki 50 tahun warga Ngemplak Asem sekira pukul 11.00 WIB di lahan miliknya. "Saat hendak memotong pohon, saksi melihat ada gundukan tanah dan berbau menyengat," ujarnya, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Bansos untuk Ratusan Warga di Kalurahan Rejowinangun Cair

Merasa curiga, Sunardi pun memberitahu dan mengajak warga lainnya untuk mencari tahu apa yang ada di balik gundukan tersebut. Setelah digali, Sunardi dan warga lainnya dikejutkan oleh sesosok mayat perempuan yang terkubur di dalamnya.

Para saksi pun kemudian melaporkan temuannya kepada Polsek Ngemplak yang kemudian langsung mendatangi lokasi penemuan. "Saat dilakukan pemeriksaan, di sekitar lokasi kejadian maupun di tubuh korban tidak ditemukan identitas korban,” katanya.

Polisi baru mengetahui identitas korban setelah polisi mendapatkan kertas yang telah diacak-acak di sekitar lokasi penemuan mayat yang ternyata Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) milik korban. Setelah dikonfirmasi, pihak keluarga membenarkan identitas korban.

Baca juga: 5 Provinsi Ini Penyumbang Terbesar Kasus Baru Covid-19 Hari Ini, Termasuk Jogja

Diketahui, mayat perempuan tersebut bernama Ditariyana Listia Pramesti, perempuan 21 tahun warga Ceper, Klaten, jawa Tengah. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban telah pergi dari rumahnya tanpa berpamitan pada 15 Juli. Keluarga sudah berupaya mencari korban namun tidak membuahkan hasil, hingga mendapat kabar dari Polsek Ngemplak atas penemuan mayat tersebut.

Ia mengungkapkan saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi sudah membusuk dan hanya mengenakan celana dalam. Meski demikian hingga saat ini belum diketahui apa penyebab dan perkiraan waktu kematian korban. “Masih menunggu hasil otopsi,” katanya.

Usai pemeriksaan di lokasi, polisi membawa mayat perempuan ini ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi. “Hingga saat ini, kami masih lakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Penemuan Jenazah Kali Opak Diduga Korban Sungai Code, Begini Penjelasan Polisi
Jenazah yang ditemukan di Dam Jembatan Kretek 1 Diduga Korban Kali Code
Penemuan Jenazah di Dam Sungai Opak, Polres Bantul Selidiki Identitas
Seorang Pria Asal Tepus Ditemukan Tewas di Penginapan Wonosari

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
  2. Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
  3. Para Pemain Cadangan Pelita Jaya Jakarta Benamkan Bima Perkasa Jogja 101-67
  4. Profil Syahrini yang Diduga Tengah Hamil Anak Pertama

Berita Terbaru Lainnya

Akhirnya DPUP-ESDM DIY Mulai Sosialisasi Normalisasi Tanjakan Clongop Pekan Depan
Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
Hasil Riset: 34 Persen Masyarakat Belanja Bahan Makanan Masih secara Offline
Dibanding Tahun Lalu, Jumlah Turis dan Belanja Wisatawan Kota Jogja Kali Ini Naik Selama Libur Lebaran
Pembuktian Money Politic Cukup Sulit, Bawaslu Bantul Antisipasi Money Politic pada Pilkada 2024
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Golkar Bantul Buka Pendaftaran Bursa Pilkada 22-24 April 2024
Update Peringatan Dini Cuaca di DIY: Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Putusan Banding Turun, Vonis Mati Terdakwa Waliyin dan Ridduan Jadi Penjara Seumur Hidup
Harus Koalisi, Golkar Jogja Akan Gelar Penjaringan dan Survei