Jogjapolitan

Atasi Krisis Oksigen, Pemkab Sleman Akan Bangun Instalasi Generator Oksigen

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 26 Juli 2021 - 19:07 WIB
Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Rahmad

Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mengatasi kelangkaan oksigen, Pemkab Sleman akan membangun instalasi generator oksigen atau oxygen generator di RS Darurat Covid-19 Respati. Dana yang disiapkan untuk pembelian generator oksigen sebesar Rp1,9 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan untuk mengatasi kekurangan oksigen di Sleman, Pemkab akan membangun instalasi generator oksigen. Anggaran pembelian generator oksigen tersebut sebesar Rp1,9 miliar. "Jika sudah dioperasionalkan, mesin ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan oksigen di 27 rumah sakit di Sleman," kata Joko, Senin (26/7/2021).

Joko menyebut, kapasitas produksi generator oksigen ini setiap hari sebanyak 60 tabung berukuran besar. Meski produksinya masih jauh dari kebutuhan oksigen saat ini sekitar 10.000 ton per hari, namun produksi oksigen sendiri dinilai akan membantu penyediaan oksigen.

"Rencana operasionalnya pertengahan Agustus. Saat ini masih tahap pengadaan. Dananya menggunakan BTT (bantuan tak terduga). Pengadaan pertengahan Juli dalam waktu sebulan harus selesai," kata Joko.

Menurut Joko, kebutuhan 10.000 ton oksigen di Sleman tersebut penghitungannya untuk 27 rumah sakit rujukan Covid-19. Baik yang liquid maupun yang tabung. "Beberapa rumah sakit memiliki oksigen central yang liquid itu relatif stabil. Yang belum stabil yang oksigen tabung," katanya.

BACA JUGA: Menkes Sebut BOR Rumah Sakit di DKI dan Jabar Turun, DIY dan Bali Naik

Distribusi oksigen di DIY saat ini, kata Joko, ditangani oleh Satgas Oksigen Provinsi. Satgas Oksigen bertugas untuk mencari dan memenuhi kebutuhan oksigen. Masing-masing Direksi Rumah Sakit, kata Joko, tingfal berkomunikasi dengan Satgas untuk pendistribusian oksigen.

"Kalau ada yang membutuhkan, RS akan disupplai kekurangan oksigen. Bisa juga dipasok dari rumah sakit yang stoknya masih banyak. Untuk sementara kebutuhan oksigen terkendali meskipun sampai tiga hari ke depan," katanya.

Menurut Joko, sebagian selter di kalurahan sudah memiliki oksigen menggunakan Dana Alokasi Desa. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasien Covid-19 yang membutuhkan. Beberapa kalurahan yang sudah memiliki tabung oksigen seperti Margomulyo, Margoagung, Tamanmartani, Tirtomartani dan lainnya.

"Kami harapkan masing-masing kalurahan memiliki tabung oksigen sendiri. Ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di selter," katanya.

Selain Pemkab Sleman, Pemda DIY juga berupaya membangun instalasi generator oksigen untuk mengatasi krisis oksigen di DIY. Hal ini dilakukan agar pasokan oksigen di DIY tidak tergantung dengan pasokan dari luar daerah.

Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana mengatakan generator oksigen yang akan dibangun berkapasitas 400 tabung dalam sehari. Oksigen yang akan dibangun ini diutamakan untuk berbagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

"Dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk penyelesaian dan pengoperasian generator ini. Kalau sudah beroperasi, diharapkan rumah sakit tidak kesulitan mencari pasokan oksigen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Waspada! WHO Beberkan Kasus Covid-19 Dunia Naik 52 Persen
KPK Kembali Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Covid-19
Virus Corona Pirola Merebak, Kemenkes Belum Sarankan Wajib Masker
Belum Ada Bukti Covid-19 Eris Lebih Parah dari Omicron

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Menjanjikan! Pria Boyolali Raup Omzet Rp100 Juta/Bulan dari Bisnis Hiasan Mahar
  2. Warga Jogja Ingin Bertransmigrasi? Tahun Ini Ada Jatah untuk 16 Keluarga
  3. Partai Gerindra Ingin Ada Kader Internal Maju di Pilkada Sukoharjo
  4. Jelang Pilkada November, Ombudsman Jateng Pelototi Potensi Pelanggaran Ini

Berita Terbaru Lainnya

Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Bantul April 2024