Jogjapolitan

Warga Kampung Mendungan Jogja Ubah Lahan Tak Terawat Menjadi Pertanian Produktif

Penulis: Sirojul Khafid
Tanggal: 21 September 2021 - 14:17 WIB
Warga Kampung Mendungan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, berada di lahan pertanian beberapa waktu lalu. - Istimewa/KTD Pelangi

Harianjogja.com, JOGJA—Kelompok Tani Dewasa (KTD) Pelangi mengubah lahan yang tidak terawat menjadi area pertanian produktif. Lahan milik warga seluas 1.000 meter ini berada di Kampung Mendungan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja.

Menurut Ketua KTD Pelangi, Budi Santosa, lahan ini awalnya dikerjakan sebelas orang. Namun seiring berjalannya waktu, anggotanya bertambah, terutama dari warga pensiunan. Selain menjadi lokasi aktivitas di waktu luang, KTD ini juga merupakan tempat silaturahmi.

BACA JUGA: Bukan Uang Pensiun, Pegawai KPK yang Dipecat Hanya Dapat Tunjangan Hari Tua

Sayur yang biasa warga konsumsi sehari-hari ditanam di sini. KTD Pelangi sudah beberapa kali panen dan anggotanya telah merasakan manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari. “Tapi untuk sementara ini, hasilnya belum bisa dirasakan semua warga, hanya bisa dirasakan oleh anggota KTD Pelangi. Tapi saya berharap ke depannya seluruh warga juga bisa merasakan hasil panennya,” kata Budi, Senin (20/9/2021).

Ada beberapa kendala dalam pengelolaan pertanian. Salah satunya sumber daya manusia yang masih awam perihal pertanian. Selain itu, lahan yang sudah terlalu lama tidak aktif juga memengaruhi tingkat kesuburan. Budi berharap ke depan ada edukasi terkait pertanian agar pengelolaan semakin terarah.

“Kami ingin menjadikan kelompok tani ini menjadi kelompok tani yang maju. Ada unsur edukatif, mempunyai daya rekreatif, dan menjadi agribisnis,” katanya.

BACA JUGA: RSPS Bantul Mulai Alihkan Tempat Tidur Covid-19 untuk Pasien Umum

Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja M. Imam Nur Wahid mengatakan dinasnya rutin mengadakan program edukasi pertanian. Salah satu tujuan besarnya agar tercipta ketahanan pangan. Selain edukasi, adapula bantuan berupa benih tanaman.

“Dalam program ini, mulai dari benih, tanam, panen, dan pascapanen bisa berputar. Sumber pangan dari pekarangan ini bisa lestari dan berkelanjutan. Program ini menggunakan sumber dana alokasi khusus non fisik,” kata Imam.

Sejauh ini, di Kota Jogja terdapat tujuh kelompok tani yang menerima bantuan benih. Salah satunya KTD Pelangi. Dengan membuka pertanian di tengah kota, sumber daya pangan bisa lebih dekat dengan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pakar UGM: Bakteri Bisa Dimanfaatkan sebagai Pengganti Pestisida Sintetis dalam Pertanian
Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
Serangan Hama Tikus Merusak 8 Hektare Sawah di Trirenggo Bantul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Disdukcapil Usulkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Bentrokan Warga dan Kelompok Pesilat Lukai 4 Orang, Begini Kronologisnya
Sekjen GP Ansor Gus Rifqi Serukan Kader di DIY Harus Hadir Ketika Masyarakat Butuh Bantuan
Bentrokan Warga dengan Kelompok Pesilat di Tamantirto Bantul, 4 Orang Terluka
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan
Lahan Diserobot Perusahaan Sawit, Begini Kondisi Terkini Transmigran Korban Erupsi Merapi Asal Sleman
Bantul Targetkan 164 Emas di Porda XVII DIY 2025, 850 Atlet Siap Bertanding
Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit