Jogjapolitan

Migrasi Tahunan Burung Layang-layang Asia Tiba di Jogja, Hati-hati saat Lewat Gondomanan

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 21 September 2021 - 19:27 WIB
Burung Layang-layang Asia bertengger di kabel di atas jalan Gondomanan. - Ist/ twitter @zuiderbuiten

Harianjogja.com, JOGJA-- Migrasi tahunan burung Layang-layang Asia telah tiba di Jogja. Migrasi rutin terjadi setiap tahun di Jogja. Ribuan burung akan singgah di beberapa titik di Jogja.

Namun, titik yang paling terkenal sebagai tempat singgah burung-burung tersebut adalah perempatan Gondomanan, Kota Jogja. Di kabel listrik yang membentang di kawasan perempatan Gondomanan, akan tampak ribuan burung bertengger dan berjejer rapi. Ada pula yang hinggap di pohon yang ada di kawasan tersebut.

Foto-foto kawanan burung ini seperti dibagikan oleh warganet di twitter. Pada Senin (20/9/2021), warganet dengan nama akun @zuiderbuiten membagikan empat foto burung-burung yang bertengger di atas deretan kabel.

"Tamu tahunan Jogja sudah datang. Hati-hati ranjau buat yang lewat Gondomanan," tulisnya.

Unggahan tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun twitter @JogjaUpdate. Warganet pun kemudian riuh berkomentar. Kebanyakan mengingatkan agar hati-hati saat melintas di jalan kawasan tersebut sebab bisa terkena yang disebut ranjau, yakni kotoran burung. Ada pula yang berbagi pengalaman pernah mengalaminya.

"duh kelingan tau kebagian ranjau ne pas lg nge gas motor wkkw," tulis @onlyndaa.

"Pernah ketiban rudale neng etan hotel Purosani," tambah @rian76cupy.

"Hesss jan wistau keno jaketku pas jemput kancaku neng klinik," kata @fattahcerdas.

"ga pernah kena ranjaunya cuma pernah di tabrak kaca helmku," komentar @igaputrih.

Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), fenomena Burung migran yang salah satunya adalah jenis Layang-layang Asia (Hirundo rustica) merupakan kejadian rutin setiap tahunnya dan biasanya terjadi di Bulan September – Maret tahun berikutnya.

Burung migran tersebut bermigrasi melalui jalur yang sama, dan mereka akan pergi di musim dingin selanjutnya akan kembali lagi ke asalnya pada saat udara mulai hangat. Di Jogja, burung layang-layang asia ini akan singgah di beberapa titik seperti Jalan Malioboro, Jl. Ahmad Dahlan, Titik Nol Km dan Jl. Mayor Suryotomo.

Kehadiran Burung layang-layang Asia tersebut membawa dampak yang merugikan bagi pemilik toko sepanjang Jl. Mayor Suryotomo akibat kotoran dan bau kotoran burung tersebut. KSDAE tetap mengimbau masyarakat untuk tidak memburu atau menembaki burung layang-layang asia tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan kotoran burung layang-layang asia ini, KSDAE menghimbau masyarakat dapat melakukan pembersihan secara berkala untuk mengurangi bau dan pencemaran lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Gunung Bromo Bersalju, Ini Fakta Fenomena Embun Upas
Cantiknya Penampakan Planet Sejajar Jupiter, Saturnus, Mars & Venus
Fenomena Ikan Teri Melompat Terjadi di Pantai Selatan DIY

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Politikus Muda Partai Gerindra Wawan Pramono Ramaikan Bursa Pilkada Karanganyar
  2. Ini Kata Pelatih Pelita Jaya Jakarta Setelah Timnya Menang atas Prawira Harum
  3. Game Free Fire Terancam Diblokir, Ini Kata Asosiasi Game Indonesia
  4. Angka Kasus TBC pada Anak di Wonogiri Tinggi, Pemkab Beri Perhatian Khusus

Berita Terbaru Lainnya

Bupati, Wakil Bupati hingga Lurah Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 di Kantor PDIP Bantul
Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Petahana Berpeluang Maju Bareng di Pilkada Gunungkidul, Bupati Sunaryanta: Semua Tergantung Partai
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Apdesi Ingatkan Agar Lurah Tetap Netral dalam Pilkada 2024
Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting