Jogjapolitan

Soal Kepastian Sekolah Tatap Muka di Bantul, Begini Jawaban Pemkab

Penulis: Newswire
Tanggal: 21 September 2021 - 22:27 WIB
Ilustrasi. - Antarafoto

Harianjogja.com, BANTUL--Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih mempersiapkan sekolah maupun lembaga pendidikan di daerah itu untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

"Untuk tatap muka ini kita masih persiapan, kita akan kondisikan semua agar semua sekolah siap," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Selasa (21/9/2021).

Menurut dia, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah sebenarnya sudah diperbolehkan per 20 September, namun ada mekanisme atau persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengadakan pembelajaran luar jaringan itu.

Dia mengatakan, persyaratannya adalah daftar periksa kesiapan (DPK) sekolah yang memuat enam poin, kemudian guru dan tenaga pendidik di sekolah sudah divaksin, hal itu sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

BACA JUGA: Mirip ATM, Anjungan Dukcapil Mandiri di Kulonprogo untuk Pengurusan Dokumen Kependudukan

"Dan dari Pak Gubernur DIY nambah syarat minimal 80 persen siswanya sudah divaksin, nah makanya sekarang Bantul mempercepat untuk vaksinasi pelajar, jadi masih ada sekolah yang (siswa)sudah divaksin ada yang masih proses," katanya.

Dia menargetkan pada awal Oktober semua pelajar di Bantul yang berusia 12 tahun ke atas sudah tervaksin atau minimal 80 persen, sehingga sudah bisa menyelenggarakan PTM secara terbatas di masa pandemi COVID-19 ini.

"Dan mekanisme kalau sekolah sudah memenuhi syarat itu memberikan informasi dan koordinasi pengawas sekolah, pengawas sekolah datang verifikasi, kemudian hasil verifikasi dilaporkan dinas, dinas melakukan rekomendasi dengan sepengetahuan Satgas COVID-19 kabupaten," katanya.

Menurut dia, mekanisme untuk memulai belajar tatap muka terbatas di sekolah itu harus dilalui, meski begitu diakui sudah ada sekolah yang percaya diri memulai tatap muka terbatas, karena memang sudah memenuhi yang dipersyaratkan seperti cakupan vaksin dan kesiapan sekolah.

"Kan ada juga sekolah percaya diri untuk mulai, namun mekanismenya harus seperti itu, kalaupun ada yang mulai yang penting siap dan tidak melanggar, saya tidak dapat mengatakan itu salah, itu benar, karena semua sudah menginginkan PTM," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Ayah Bunda, Berikut Cara Mempersiapkan Anak Sekolah Usai Libur Lebaran
Ribut-Ribut Soal Pramuka, Kemendibudristek: Sifatnya Sukarela
Pemkab Temanggung Prioritaskan Perbaikan Gedung SD yang Membahayakan Siswa
Ada Sekolah Penggerak Kerukunan di Kabupaten Gunungkidul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Libur Lebaran Usai, Borneo Hornbills Bungkam Rajawali Medan
  2. Los Angeles Lakers Melenggang ke Babak Playoff
  3. Jemaah Calon Haji Sragen Wajib Vaksin Polio dan Meningitis, Ini Jadwalnya
  4. Yura Yunita, Kahitna, Tipe-X, dan FSTVLST akan Guncang Solo, Ini Promo Tiketnya

Berita Terbaru Lainnya

Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
Masuk Radar PKB, Sutrisna Wibawa : Semua Masih Cair
Zona Lama TPA Banyuroto Dirancang Jadi RTH, Zona Baru Bisa Tampung Sampah 5 Tahun ke Depan
UGM Tegaskan Kampus Tak Punya Sangkut Paut dengan Dosen yang Terlibat Penggelapan Uang
Pelaku Wisata Siapkan Strategi Ini untuk Atasi Kunjungan Wisatawan Mangunan yang Turun
Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Tunggu Pemberangkatan, Begini Persiapan Ibadah Haji asal Sleman
Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran di Kulonprogo 33 Kejadian, 4 Orang Meninggal Dunia
Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat