Jogjapolitan

Unisa Jogja Tingkatkan Pengetahuan Motivator Kekep Ibu

Penulis: Media Digital
Tanggal: 23 September 2021 - 17:27 WIB
Ist

Harianjogja.com, JOGJA- Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan tema Penanganan dan Konseling Kekerasan Perempuan dan Anak Bagi Motivator Kekep Ibu di Puskesmas Kasihan I Bantul, digelar secara daring.

Hadir sebagai pemateri yakni Nunung Ismiyatun (Bidan Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta), Luluk Rosida (Dosen Prodi Fisioterapi) dan Intan Mutiara Putri (Dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Acara tersebut dihadiri Motivator KEKEP IBU yang merupakan kader kesehatan perwakilan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini juga melibatkan salah satu Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Fuji Padia Ramdani sebagai Moderator.

Baca juga: Mobilitas Warga Meningkat Signifikan, Menkominfo Ingatkan Risiko Lonjakan Covid-19

Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti sejumlah 40 peserta. Peserta mengapresiasi serta antusias dengan baik dalam program pengabdian yang dijalankan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan motivator KEKEP IBU dalam memberikan konseling dan penanganan awal bagi korban KtP/A serta dapat melaporkan kasus tersebut ke puskemas.

Pada penyampaian materi I dengan tema materi Kekerasan Pada Perempuan, Luluk Rosida mengatakan bahwa 641 juta jiwa di dunia mengalami kekerasan pada perempuan, sebanyak 94% kekerasan terhadap perempuan terjadi di dalam rumah yang termasuk dalam KDRT diantaranya kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan penelantaran rumah tangga.

"Ditambah lagi dengan keadaan pandemic saat ini kekerasan menjadi sangat rentan dan tidak ada vaksinasi dalam penanganan kekerasan pada perempuan ini,” jelasnya.

Baca juga: Menkes Paparkan 3 Pesan Joe Biden pada ke Jokowi soal Covid-19

Sementara pada penyampaian materi kedua, Intan Mutiara Putri mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan pada anak baik secara fisik, psikis, seksual, dan penelantaran termasuk berbagai ancaman, pemaksaan, perampasan kemerdekaan dan eksploitasi ekonomi.

"Faktor individu dan faktor sosial budaya menjadi faktor-faktor yang menyebabkan kekerasan pada anak terjadi. Selain itu anak-anak yang mengalami kekerasan akan mempunyai dampak dan ciri-ciri khusus secara fisik, psikis, emosional dan seksual” ungkapnya.

Sesi penyampaian materi ditutup oleh Nunung Ismiyatun yang menyampaikan tema materi Penanganan dan Konseling korban KtP/A. Ia mengatakan berdasarkan simponi PPA pada 1 Januari – Agustus 2021, kekerasan pada anak di Indonesia mencapai jumlah 5.048 korban dan kekerasan pada wanita dewasa mencapai jumlah 3.647 korban.

Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kekerasan pada anak dan perempuan di Indonesia. Selain itu fenomena gunung es juga terjadi pada kasus pelaporan kekerasan pada anak dan perempuan karena masih banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan.

"Tugas kader kesehatan dalam hal ini adalah membimbing dan mengarahkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara pendekatan dan jangan ragu untuk membela korban kekerasan agar tidak terjadi hal yang fatal," katanya.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dan tanya jawab antara para peserta dan pemateri mengenai tema kekerasan pada perempuan, kekerasan pada anak serta penanganan dan konseling terhadap korban KtP/A. Peserta turut aktif dan antusias dalam kegiatan diskusi ini serta berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program penanganan korban KtP/A. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Natalius Pigai Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Udayana
Unsri Bekukan Himateta Setahun, Dampak Viral Video Dugaan Perpeloncoan
Remaja Kulonprogo Diberdayakan untuk Ciptakan Dusun Bebas Rokok dan Sehat
Mendikti Brian Minta Kampus Harus Bermitra dengan Masyarakat dan Pemda

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Wisatawan Keluhkan Tarif Sewa Gazebo Pantai Drini Rp50.000 Per 2 Jam
Ribuan Hektare Sawah di Kulonprogo Terendam Banjir, Ini Langkah Dinas
BPBD Bantul: 147 Pohon Tumbang Dievakuasi

BPBD Bantul: 147 Pohon Tumbang Dievakuasi

Jogjapolitan | 2 hours ago
Pastikan Stok Aman, Sleman Tambah 169.000 Tabung LPG 3 Kg
Susunan Pemain PSS Sleman vs Persipal: Fachruddin Starter
Libur Natal, Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan di YIA
Lima Napi Lapas Wonosari Dapat Remisi Natal 2025
Pasar Beringharjo Dipadati Hingga 15 Ribu Pengunjung
Libur Akhir Tahun, Call Center 112 Bantul Siaga 24 Jam
Libur Akhir Tahun, Patroli Gabungan Digelar di Jembatan Kabanaran