Jogjapolitan

Pasar Prawirotaman Akan Uji Coba QR Code Peduli Lindungi

Penulis: Sirojul Khafid
Tanggal: 15 Oktober 2021 - 17:37 WIB
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi meninjau Pasar Prawirotaman. - Harian Jogja/ Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, JOGJA– Dinas Perdagangan Kota Jogja akan melakukan uji coba penerapan QR Code Peduli Lindungi di Pasar Prawirotaman. Pasar ini salah satu yang sudah siap dari sisi sarana prasarana. Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono, salah satu syarat uji coba penerapan QR Code adalah seluruh warga pasar seperti petugas keamanan, juru parkir, dan lainnya sudah divaksin 100 persen. Di Pasar Prawirotaman, vaksinasi sudah tuntas 100 persen.

Selain capaian vaksin 100 persen, Pasar Prawirotaman juga memenuhi syarat sebagai pasar sehat dan sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia, khususnya untuk bangunan pasar. “Kami pun sudah berkomunikasi dengan pedagang yang ada di pasar mengenai rencana tersebut dan persiapan apa saja yang sudah dilakukan. Bagaimanapun juga, pedagang tetap harus dilibatkan,” kata Yunianto, Kamis (14/10/2021).

Setelah mengajukan beberapa persyaratan, tim survei akan menilai kelayakan seluruh fasilitas serta sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di Pasar Prawirotaman. Yunianto mengatakan apabila QR Code di pasar tradisional bukan untuk membuat pedagang dan masyarakat resah. Kebijakan ini sebagai konsekuensi untuk kepentingan yang lebih besar.

Uji coba penerapan QR Code di pasar tradisional sudah diterapkan di berbagai kota lain. Dengan berbagai persiapan ini, apabila sewaktu-waktu kebijakan tersebut diterapkan di Jogja, maka Dinas Perdagangan sudah lebih siap.

BACA JUGA: Tak Lagi Jadi Polisi, Pria Ini Pilih Bertanam Ganja

Meski persiapan uji coba baru fokus pada Pasar Prawirotaman, Dinas Perdagangan memastikan 28 pasar tradisional lain di Kota Jogja tetap dipersiapkan untuk menerapkan kebijakan tersebut. “Saya kira, penerapan kebijakan ini memang tidak mudah. Salah satu kendalanya adalah kapasitas sumber daya manusia dan peralatan. Untuk memindai QR Code dibutuhkan telepon pintar yang selalu terhubung dengan internet,” kata Yunianto.

Sementara pengunjung pasar tradisional banyak berisi warga lanjut usia. Tidak jarang mereka belum akrab dengan teknologi seperti itu atau justru tidak punya smartphone. “Banyaknya pintu masuk ke pasar tradisional juga menjadi salah satu kendala yang harus bisa diantisipasi jika kebijakan tersebut diterapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
Pengundian Lapak Pasar Godean Masih Belum Dilakukan, Ini Alasannya
TPID DIY Libatkan Pedagang dalam Upaya Pengendalian Inflasi
Pasar Seni Gabusan dan Pasar Hewan di Bantul Belum Tersentuh E-Retribusi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 17 September 2025

Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 17 September 2025

Jogjapolitan | 40 minutes ago
Jadwal SIM Keliling Polda DIY Rabu 17 September 2025
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 17 September 2025
Jadwal DAMRI Rabu 17 September 2025: Bandara YIA ke Jogja
Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Rabu 17 September 2025
Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Rabu 17 September 2025
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 17 September 2025
Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin