Jogjapolitan

Masih PPKM, Kraton Jogja Tiadakan Arak-Arak dan Grebeg Gunungan Maulid Nabi

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 18 Oktober 2021 - 18:27 WIB
Foto ilustrasi: Warga berebut mengambil gunungan Gerebeg Besar Dal 1952 Jawa di Halaman Masjid Gede Kauman, Jogja, Rabu (22/8/2018). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Harianjogja.com, JOGJA- Kraton Jogja meniadakan tradisi arak-arak dan grebeg (gerebek) gunungan pada Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada Selasa (19/10/2021). Alasannya adalah masih adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih diterapkan di wilayah DIY.

Pengumuman tersebut disampaikan Kraton melalui akun twitter resminya, @kratonjogja, pada Senin (18/10/2021). Pihak Kraton  menyebutkan bahwa dua tradisi yang biasanya digelar dalam peringatan tersebut ditiadakan, yakni arak-arakan prajurit dan grebeg gunungan.

"Sehubungan dengan masih diberlakukannya PPKM di wilayah DIY, Keraton Yogyakarta akan meniadakan arak-arakan prajurit dan Gunungan Garebeg Mulud dalam rangka peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Selasa, 19 Oktober 2021/12 Mulud Alip 1955," tulis akun tersebut.

Dalam rangkaian cuitannya, Kraton Jogja kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.

"Kami turut mengimbau kepada Sahabat dan segenap masyarakat DIY untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dimana pun berada. Semoga kesehatan dan keberkahan senantiasa mengiringi kita semua," tulisnya.

Garebeg Mulud merupakan satu dari tiga grebeg yang digelar Kraton Jogja. Dua lainnya yakni Garebeg Sawal pada tanggal 1 Sawal (Idul Fitri) dan Garebeg Besar pada tanggal 10 Besar (Idul Adha). Garebeg Mulud digelar pada tanggal 12 Mulud (Maulid Nabi) atau 12 Rabiul Awal pada penanggalan Hijriah, sebagai bentuk penghormatan kepada teladan Sang Rasulullah.

Pada ketiga Garebeg tersebut, keraton mengeluarkan gunungan sebagai simbol sedekah Sultan kepada rakyat. Gunungan tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir. 

Sebelum pandemi Covid-19, gunungan didoakan terlebih dahulu di masjid sebelum dibagikan dengan cara diperebutkan oleh masyarakat umum. (Nina Atmasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kraton Jogja Jajaki Kerja Sama Budaya dengan Uni Eropa
Warga Prambanan Ikut Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII di Keraton Solo
Paku Buwono XIII Wafat, Sri Sultan HB X Akan Takziah Ke Solo

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, TPR Bantul Siagakan 120 Petugas
Naik DAMRI Jogja-Semarang, Lewat Borobudur hingga Kota Lama
Libur Nataru, Catat Ini 7 Jalur Alternatif Masuk DIY
Naik Bus KSPN Sinar Jaya ke Parangtritis dan Baron, Cek Tarifnya
Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 25 Desember 2025
Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru

Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru

Jogjapolitan | 3 hours ago
Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 25 Desember 2025
Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Kamis 25 Desember 2025