Jogjapolitan

Membangkitkan Sastra di Kalangan Anak Muda Lewat Kompetisi

Penulis: Sunartono
Tanggal: 19 Oktober 2021 - 07:57 WIB
Kegiatan rangkaian kegiatan Kompetisi Bahasa dan Sastra di Kota Jogja. - Ist.

Harianjogja.com, JOGJA--Kalangan pemuda menjadi salah satu objek pembinaan sastra Jawa agar tetap lestari. Melalui kompetisi menyasar anak muda diharapkan menjadi salah satu kebangkitan sastra. Dinas Kebudayaan DIY menggelar Kompetisi Bahasa dan Sastra 2021 secara berjenjang dari kabupaten dan kota seluruh DIY.

“Tujuan kegiatan itu untuk membangkitkan sastra di kalangan generasi muda. Sesuai dengan fungsinya, salah satunya adalah pembinaan bahasa dan sastra, Dinas Kebudayaan DIY berupaya membina generasi milenial untuk memiliki potensi literasi di bidang sastra Indonesia,” kata Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY Setya Amrih Prasaja, Senin (18/10/2021).

Selain itu, lanjutnya, untuk memberikan ruang pembinaan bahasa, sastra kalangan generasi muda. Kompetisi ini berlangsung 18-25 Oktober 2021 yang terbagi jenjang usia pelajar SD, SMP, SMA dan umum. Peserta yang berkompetisi di Dinas Kebudayaan DIY merupakan hasil tiga besar dari masing-masing cabang lomba yang telah dilaksanakan Dinas Kebudayaan kabupaten/kota.

“Target pelaksanaan kompetisi ini untuk menumbuhkan memberikan ruang ekspresi secara luas kepada generasi muda di DIY untuk berkompetisi dalam berbagai mata lomba yang telah disediakan. Di antaranya, lomba sesorah, lomba macapat, lomba maca cerkak, lomba maca geguritan, lomba pranatacara, lomba alih aksara Jawa dan stand up comedy berbahasa Jawa,” ujarnya.

Kegiatan Pembinaan Bahasa, Sastra dan aksara Jawa di DIY akan menjadi salah satu titik perhatian, di mana Festival Sastra 2021 satu rangkaian dengan kegiatan itu. Berbeda dengan perhelatan serupa di 2019 silam yang lebih luas, pada 2021 ini kegiatan Festival Sastra lebih menyasar generasi muda usia SMA.

“Proses regenerasi sastra harus terus berlangsung, salah satunya melalui kegiatan Festival Sastra ini. Apalagi DIY menjadi salah satu barometer perkembangan bahasa, sastra dan aksara Jawa. Banyak ahli bahasa, sastrawan serta pegiat aksara Jawa di DIY,” katanya.

Kegiatan tahun ini lebih ditekankan pada kemampuan peserta di bidang penulisan dan pementasan. Melalui workshop kepenulisan, peserta terpilih dibimbing menuangkan ide gagasannya menjadi tiga bentuk genre sastra yaitu puisi, cerpen, dan naskah lakon pendek.

“Selain workshop menulis, ada pula pementasan dengan pemain sebagian besar anak-anak. Cerita yang diangkat diambil dari salah satu karya sayembara penulisan dongeng,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pembukaan FSY Berlangsung Meriah, Disbud Jogja Ambil Tema Sila
Jalin Kerja Sama, UKDW Tandatangani MoU dengan Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta
Hanya di Jogja Festival Budaya Wujud Kolaborasi Lestarikan Kebudayaan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Diduga akibat Penggalian Tanah, Tiang Listrik di Wedi Klaten Ambruk Timpa Rumah
  2. Alotnya Liga 1 Musim 2023/2024, Ini 4 Tim yang Berebut Lolos dari Degradasi
  3. Mentan Serahkan Bantuan 10.000 Alsintan untuk Petani di Jateng
  4. Terapkan Metode RIDD untuk Mengatasi Anak Tantrum

Berita Terbaru Lainnya

Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Dua Hal Ini Jadi Penyebab Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Bantul Tinggi
Curi Dua Iphone, Pencuri di Salah Satu Konter Jalan Gejayan Diamankan Polisi
Mantan Sekda Sleman hingga Pengusaha Soto Ambil Formulir Penjaringan Calon Kepala Daerah di Partai Golkar
Usai Putusan MK, Haedar Nashir Puji Sikap Kenegarawanan Paslon AMIN dan GAMA
Produksi Terus Meningkat, Sleman Jadi Sentra Budidaya Ikan Air Tawar di DIY
Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
KPU Gunungkidul Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Mau? Honor PPK Rp2,2 Juta
Golkar Kulonprogo Terima 5 Formulir Pendaftaran Calon Bupati di Pilkada 2024, Ada Dua Kader PDIP
Halim Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Bantul di Kantor PDIP