Jogjapolitan

Pakai Jersey Hijau, Warga Purwomartani Dikeroyok Kelompok Suporter di Gondokusuman

Penulis: Yosef Leon
Tanggal: 02 Desember 2021 - 14:07 WIB
Ilustrasi kekerasan. - Pixabay

Harianjogja.com, JOGJA - Seorang karyawan swasta berinisial FBA, laki-laki 26 tahun warga Purwomartani, Sleman, jadi bulan-bulanan kelompok suporter bola hingga terluka. Insiden ini terjadi pada Rabu (1/12/2021) di Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman, sekitar pukul 14.00 WIB

Kapolsek Gondokusuman, Kompol Surahman, menjelaskan kejadian ini bermula saat kelompok suporter menyambut tim kesayangan mereka sepulang berlaga di Solo. Setelah itu, gerombolan tersebut melakukan konvoi ke sejumlah titik di area DIY. 

FBA saat itu berniat membeli oleh-oleh ke Pasar Beringharjo dan melintas dari arah Jalan Gejayan menuju Jalan Urip Sumoharjo dengan mengendarai sepeda motor dengan mengenakan jersey salah satu klub bola lainnya. Sesampainya di depan Politeknik LPP Jogja, korban diteriaki oleh rombongan suporter itu. 

"Korban diteriaki rombongan suporter lalu sampai di depan Indomaret sebelum lampu APILL Galeria, korban dipepet dan diberhentikan. Kemudian dikeroyok dengan senjata tajam," kata Surahman, Kamis (2/12/2021).

Surahman menjelaskan akibat insiden itu korban mengalami luka pada bagian punggung sebelah bawah dan tangan serta mesti mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kapolsek menambahkan korban diteriaki dan dihajar oleh sekelompok orang tersebut lantaran mengenakan jersey hijau.

"Waktu itu jaket yang digunakan resletingnya rusak sehingga tidak bisa untuk menutupi jersey yang dipakainya, sehingga menimbulkan keributan," jelas dia.

Setelah insiden itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa empat orang dari kelompok suporter itu secara beruntun. Namun, semuanya dilepas karena tidak terindikasi terlibat dalam kejadian tersebut.

"Kami lepas karena bukti tidak kuat. Yang kami periksa itu membawa stik dan setelah kami interogasi mereka tidak terlibat," katanya.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti untuk memburu para pelaku pengeroyokan tersebut. Pihaknya juga menyesalkan insiden itu terjadi. Sementara, lokasi sekitar minim pemantauan dari kamera pengawas sehingga cukup menyulitkan aparat untuk menemukan pelaku.

"Satu toko yang dekat itu CCTV-nya mati, padahal kalau hidup itu pelaku jelas terekam. Hanya ada satu toko yang kamera CCTV-nya merekam dengan jelas tapi dari jauh sehingga yang kelihatan hanya massa dan kalau itu diperbesar jadi buram gambarnya," kata dia.

Kapolsek telah melakukan antisipasi saat mengetahui bakal ada konvoi dan penjemputan tim di wilayahnya mulai dari pagi pukul 10.00 WIB. Petugas juga mengikuti kelompok suporter saat berkonvoi serta menyambut kepulangan tim.

"Sewaktu di homebase kan juga sudah disuruh bubar dan jangan ada lagi konvoi. Kami juga serba salah, kalau nanti aparat represif untuk membubarkan ini lawannya massa. Makanya saya bilang euforia itu boleh tapi tetap jaga kondusifitas, jangan berlebihan," kata dia.

Ke depan, polisi bakal menjalin komunikasi yang intensif dan persuasif kepada kelompok suporter, manajemen klub serta aparat pemerintahan guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah setempat. "Kami juga minta peran masyarakat, karena kan tidak bisa semua juga jadi tugas kepolisian. Kita sama-sama menjaga wilayah ini," kata Surahman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Lima Bus Suporter PSS Sleman Dijarah dan Dirusak di Stadion Jatidiri
Tak Perpanjang Kas Hartadi, PSIM Cari Pelatih Baru
Disanksi FIFA, PSS dan PSM Dilarang Transfer Pemain Anyar
Gegara Salah Paham, Pelajar Kulonprogo Dikeroyok Temannya Sendiri

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Hipmi Solo Berharap Wali Kota 2024 Dapat Dekengan Pusat
  2. Peluang Pertemuan Presiden Jokowi-Megawati, Gibran: Seharusnya Diperbolehkan
  3. BI Perkirakan Inflasi Melandai Meskipun Rupiah Tembus Rp16.200 per Dolar AS
  4. Informasi Jadwal Samsat Keliling Sukoharjo Kamis 18 April 2024

Berita Terbaru Lainnya

Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kulonprogo Menurun 26 Persen Selama Libur Lebaran 2024
Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
Lebaran Usai, Harga Pangan di Bantul Diklaim Stabil
Jadwal KRL Solo Jogja dari Palur Kamis 18 April 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini Kamis 18 April 2024
Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Kamis 18 April 2024
Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu, Kami 18 April 2024