Jogjapolitan

Bupati Sleman Apresiasi Kerja Keras Insan Kesehatan

Penulis: Media Digital
Tanggal: 02 Desember 2021 - 05:37 WIB
Kegiatan Gebyar Husada dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Grha Sarina Vidi, Rabu (30/11/2021). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada seluruh insan kesehatan di seluruh Kabupaten Seman. Berkat kerja keras dan kerja sama seluruh pihak, penanganan pandemi Covid-19 dapat dilalui dengan baik.

Pujian ini disampaikan Kustini pada Gebyar Husada yang merupakan puncak rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Sleman. Kustini juga menyatakan Pemkab berkomitmen menjadikan peringatan HKN sebagai momentum untuk bangkit meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kami mengajak seluruh insan kesehatan tetap semangat memberikan pelayanan. Momentum HKN ini diharapkan menjadi penyemangat bagi tenaga kesehatan untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi sektor kesehatan di Sleman. HKN harus menjadi momentum untuk bangkit meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya di sela-sela kegiatan Gebyar Husada, Peringatan Puncak Hari Kesehatan Nasional secara hibrida dengan konsep luring di Grha Sarina Vidi, Rabu (30/11/2021).

Menurut Kustini, berbagai capaian positif di sektor kesehatan telah diraih Kabupaten Sleman di antaranya penurunan angka stunting menjadi 6,92% turun dibandingkan pada 2020, pelaksana terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Kategori Kabupaten 2021, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kategori Enabling Environment dan STBM berkelanjutan Lima Pilar Kabupaten, Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi pada Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK), dan Tenaga Kesehatan Teladan (dokter dan nutrisionis) tingkat nasional.

"Kami sangat mengapresiasi, karena meskipun di tengah pandemi insan kesehatan di Sleman tetap mengukir prestasi tingkat nasional. Semoga ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di Sleman agar kembali sehat dan kembali tumbuh," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama, mengatakan Sleman menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan lonjakan kasus Covid-19. Meski demikian, penurunan kasus harus tetap diwaspadai. Kuncinya tetap menjaga protokol kesehatan, konsisten dalam upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan peningkatan kapasitas 3T serta percepatan vaksinasi Covid-19 penting untuk mengendalikan pandemi," kata Cahya.

Pada kegiatan bertema Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku, Cahya menerangkan jajarannya berupaya untuk terus mengedepankan kegiatan promotif dan preventif, melalui beberapa program di antaranya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK); Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM);  Pencegahan Rawan Stunting Hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat atau Pecah Ranting Hiburane Rakyat; dan Wollbachia Nyamuk Aman Cegah DBD di Kabupaten Sleman atau Si Wolly Nyaman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pakar Soroti Pentingnya Protein Anak Usia Dini
DIY Kembali Gencarkan Germas dan CKG, Ini Tujuannya
Ratusan Ribu Warga Temanggung Ikut Cek Kesehatan Gratis
Dinkes Dorong SPPG Lengkapi SLHS untuk Percepat Sertifikasi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal SIM Keliling Polda DIY, Kamis 20 November 2025
Jadwal KRL Solo Jogja, Kamis 20 November 2025
DPAD DIY Dorong Masyarakat Peduli dan Lestarikan Arsip
Pemkab Gunungkidul Siapkan 8 Ton Bapok untuk Pasar Murah Akhir Tahun
Penerbangan Reguler YIA-Jeddah Menguat Seusai Keberangkatan Haji 2026
Prabowo Resmikan 5 Proyek Termasuk Jembatan Kabanaran, Ini Daftarnya
Pariwisata Jadi Fokus Utama Pemerintahan Prabowo
Presiden Prabowo Ajak Sultan HB X Naik Maung Garuda
Sleman Bahas Kenaikan Banpol Jadi Rp12.000 per Suara
Bus Wisata Dilarang Melintas di Jembatan Kleringan