Jogjapolitan

17 Kalurahan Disasar Penanaman Pohon untuk Pengembangan Wisata Menoreh

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 02 Desember 2021 - 09:17 WIB
Pelaksanaan penanaman pohon di kawasan Menoreh, Kulonprogo. - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo.

Harianjogja.com, WATES--Tujuh kapanewon di Kulonprogo menjadi sasaran penanaman bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan wisata menoreh. Penanaman bibit pohon dilakukan oleh pihak ketiga pada Senin (29/11/2021) lalu.

Direktur BEK Ignatius Wurwanto selaku pelaksana penanaman pohon menjelaskan secara keseluruhan lembaganya mendapatkan kewajiban untuk menanam benih di wilayah Kulonprogo dengan total luasan 250 hektare di delapan kecamatan.

“Tujuh diantaranya di wilayah Kulonprogo dan meliputi 17 kalurahan. Kemudian, satu kecamatan di wilayah Magelang," ungkap Wurwantosaat melakukan penanaman pohon di Objek Wisata Gunung Kuniran, kalurahan Hargorejo, kapanewon Kokap, Kulonprogo.

Lembaganya merupakan salah satu pemegang penetapan penggunaan kawasan hutan (PPKH) dari KLHK. Imbasnya, perusahaan diwajibkan untuk melakukan program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Pebagian area sudah kami laksanakan program DAS. Program DAS memang kami fokuskan di wilayah Kalimantan Timur. Kami juga dilibatkan dalam upaya pemerintah dalam mempercantik kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di kawasan Menoreh," terang Wurwanto.

Lebih lanjut, penanaman bibit pohon di kawasan Menoreh dikhususkan berkaitan dengan agro forestry. Penanaman bibit pohon difokuskan kepada  pohon yang mampu menghasilkan buah-buahan. Program penanaman bibit di wilayah menoreh dilaksanakan selama tiga tahun.

"Program ini kan dilaksanakan selama tiga tahun ya. Tahun pertama adalah fokusnya penanaman bibit. Tahun kedua itu difokuskan kepada upaya perawatan dengan melibatkan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) dan kelompok tani setempat. Tahun ketiga kita fokus melakukan evaluasi. Apakah program ini berdampak signifikan kepada kesejahteraan masyarakat," ujar Wurwanto.

Ketua Kelompok Tani Wono Dadi di pedukuhan Pandu, kalurahan Hargorejo, kapanewon Kokap, Kulonprogo, Sugito, mengatakan bibit pohon yang ditanam  merupakan upaya yang dianggap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Buah-buahan yang nanti dihasilkan dari bibit pohon tersebut nantinya akan dijual dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," terang Sugito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jaga Kelestarian Selokan Mataram, Bonus Wahana Refreshing
Program Waste to Energy di DIY Butuh Lahan di Atas 5 Hektare
Warga Koroulon Lor Berkomitmen Wujudkan Kampung Proklim Berkelanjutan
Rukti Bumi, Cara Pemda DIY Ciptakan Kompleks Kepatihan Ramah Lingkungan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Perpustakaan Kota Jogja Tambah Koleksi Buku dan Perluas Akses Digital
Jadwal Bus DAMRI Bandara YIA Kulonprogo Minggu 14 September 2025
Makam Diplomat Arya Daru Dirusak, Mabes Polri Diminta Turun Tangan
Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Minggu 14 September 2025
Jadwal Kereta Api Prameks Minggu 14 September 2025
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 14 September 2025
Jadwal Bus DAMRI Minggu 14 September 2025: Bandara YIA ke Jogja
Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 14 September 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 14 September 2025, DIY Cerah Berawan
Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 September 2025