Jogjapolitan

Resmi, Nglanggeran Gunungkidul Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia Versi PBB

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 03 Desember 2021 - 16:32 WIB
Desa Wisata Nglanggeran - Instagram @desawisatanglanggeran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Desa Wisata Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul meraih penghargaan Best Tourism Villages 2021 oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO).

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan pengumuman UNWTO digelar di Madrid, Spanyol, Kamis (2/12/2021) malam. Nglanggeran bersama dengan 63 desa lainnya di dunia mendapatkan penghargaan Best Tourism Village 2021.

BACA JUGA: Dikosongkan dari Ribuan PKL, Malioboro Akan Disulap seperti Trotoar di Singapura

"Pengharagaan ini sangat membangggakan dan mudah-mudahan bisa ditiru desa wisata lainnya di Gunungkidul," kata Hary, Jumat (3/12).

Menurut dia, sejumlah desa wisata di Gunungkidul punya potensi yang sama dengan Nglanggeran seperti wilayah Mulo, dan Desa Wisata Tepus, juga desa wisata yang lainnya.

"Pekerjaan rumah kami  untuk mereplikasi Nglanggeran ke desa wisata yang lainnya," katanya.

Penggerak Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, mengatakan selain Nglanggeran, Indonesia juga mengirimkan Desa Wisata Wae Rebo Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dan Tete Batu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Namun, Desa Wisata Nglanggeran menjadi satu satunya wakil Indonesia yang meraih penghargaan dari PBB.

"Kami bangga dan keberhasilan ini berkat kerja keras seluru masyarakat di Nglanggeran," katanya.

Ajang ini diikuti 174 desa dari 75 negara. Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran dinilai baik karena dapat menjaga desa, lingkungan alam, budaya, dan keharmonisan masyarakatnya termasuk gastronomi lokal menjadi berkembang.

BACA JUGA: Ini Permintaan Sultan tentang Rencana Mengubah Malioboro Jadi Mirip Orchard Road Singapura

Kriteria penilaian mencakup sembilan aspek di antaranya budaya dan sumber daya alam, promosi dan konservasi sumber daya budaya,  keberlanjutan ekonomi dan keberlanjutan sosial, ketahanan lingkungan, potensi dan pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai, tata kelola dan prioritas pariwisata, infrastruktur dan konektivitas  serta kesehatan, serta keselamatan dan keamanan.

"Penghargaan desa terbaik ada 44 dan salah satunya diberikan untuk Nglanggeran. Sebanyak 20 desa lainnya mengikuti Program Peningkatan Inisiatif. Jadi semua ada 64 desa masuk untuk menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik UNWTO," katanya.

Sederet penghargaan pun pernah diraih Nglanggeran, seperti ASEAN CBT (Community Based Tourism ) Award 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
14 Kejadian Kebakaran Lahan Terjadi di Bantul
Produksi Benih Ikan di Seluruh BBI Sleman Capai 4,44 Juta Ekor