Jogjapolitan

Pemkot Jogja Segera Bangun Pusat Desain Industri Nasional, Ini Lokasinya

Penulis: Sirojul Khafid
Tanggal: 30 Desember 2021 - 19:07 WIB
Logo Pemkot Jogja (Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja akan memulai pembangunan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) tahun depan. Berlokasi di eks Terminal Terban, Gondokusuman, Kota Jogja, PDIN ini akan berbeda dengan PDIN yang sudah ada di beberapa tempat.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Jogja, Tri Karyadi Riyanto mengatakan konstruksi bangunan mulai digarap pada Maret 2022 dan ditargetkan selesai November 2022. Dalam waktu pengerjaan sembilan bulan ini, Tri menekankan untuk berhati-hati dan cermat agar hasilnya sesuai dengan keinginan dan perencanaan. Harapnya PDIN bisa beroperasi pada awal 2023.

Adapun anggaran pembangunan berjumlah Rp50 miliar. Sumber dana berasal dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dari total pembiayaan, sebesar Rp41,8 miliar untuk bangunan fisik dan sisanya non fisik. Rencananya, PDIN akan berbentuk bangunan empat lantai dengan berbagai fasilitas, termasuk studio, co-working space, restoran, hingga penginapan.

"Sisanya non fisik untuk mendukung PDIN. Nanti kan ada pelatihan, pendampingan, dan promosi-promosi. Diharapkan dengan adanya DAK di sektor non fisik itu, bisa mendukung proses berjalannya PDIN," kata Tri yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) PDIN.

PDIN di Kota Jogja nantinya juga memiliki perbedaan konsep dengan hub industri kreatif yang kini sudah ada di Bandung, Jakarta, dan Denpasar. Di tiga lokasi tersebut tidak mengincar profit, yang berbeda dengan di Jogja.

BACA JUGA: Catat! Ini Daftar Bansos yang Berlanjut Tahun Depan

"Kalau di sana kan non profit, sementara di tempat kami punya tujuan profit. Artinya berbayar bagi yang hendak memanfaatkan. Tapi di sini tidak ada produksi, sebatas menjual prototipenya saja," kata Tri.

Untuk teknis pengelolaan, sebanyak 30 persen berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 70 persen dari kalangan profesional sesuai bidangnya. "Karena ini menyangkut teknis-teknis yang bukan menjadi kompetensi ASN. Sehingga kami lebih mengedepankan ahlinya di sini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kementerian ATR/BPN Lanjutkan Kerja Sama dengan Bank Dunia, Ini Program yang Digarap
Kemendagri Dorong Pemda Tingkatkan PAD Agar Pembangunan di Daerah sesuai Rencana dan Target
BKKBN DIY Gelar Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan 2024
Sempat Terhenti, Pengembangan Wisata Bukit Dermo Dilanjutkan Tahun Ini

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Sritanjung di Jember
  2. Soal Polemik Surat Pengunduran Diri 4 Caleg, Ini Jawaban Ketua DPC PDIP Klaten
  3. Diikuti 1.000 Peserta, Keraton Solo akan menggelar Tradisi Malem Selikuran
  4. Nekat Buat Konten Aniaya Kucing Biar Viral, Dua Warga Jepara Ditangkap Polisi

Berita Terbaru Lainnya

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya
Pertobatan Ekologis dan Persoalan Sampah Jadi Topik Peragaan Jalan Salib di Gereja Ini
Bantuan Keuangan Politik Disalurkan Dua Tahap
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Dibanding 2019, KPU Sleman Klaim Pemilu 2024 Berjalan Lebih Sukses
Dishub DIY Buat Skema Jalur Utama dan Alternatif Masuk DIY Saat Mudik Lebaran 2024
Jelang Libur Lebaran 2024, Reservasi Hotel di Bantul Mulai Meningkat, Tarif Diperkirakan Naik
Masa Jabatan Lurah Diperpanjang, Apdesi Bantul: Harus Dioptimalkan Untuk Peningkatan Kinerja Lurah
Gunakan Drone, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Oya Wonosari Terkendala Arus Deras
LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target