Jogjapolitan

Ini Fokus Utama Kulonprogo di 2022

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 31 Desember 2021 - 08:47 WIB
Maskapai penerbangan di Bandara YIA Kulonprogo. - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah proyek infrastruktur berskala besar di Kabupaten Kulonprogo belum mampu menurunkan angka kemiskinan di wilayah ini. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Kulonprogo, angka kemiskinan naik dari 18,01% pada 2020 menjadi 18,38% pada 2021. Berbagai jenis bantuan, pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terus ditingkatkan demi mengentaskan kaum papa di Bumi Binangun.

Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana mengakui masih tingginya angka kemiskinan di Bumi Binangun. Dia menjelaskan selama kurun waktu dua tahun terakhir jajarannya terus memetakan kemiskinan yang terjadi. Hal ini bertujuan agar program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan tepat sasaran. Untuk menekan angka kemiskinan, dibutuhkan kerja sama kolaboratif dari semua pihak.

“Ada sejumlah program yang kami lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan, seperti pembangunan infrastruktur untuk mempermudah akses wilayah, peningkatan sumber daya manusia [SDM] dengan melakukan berbagai pelatihan serta pemberdayaan masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan taraf hidup,” kata Fajar saat ditemui, belum lama ini.

Menurut Fajar, sinergitas antara Pemkab Kulonprogo dan BPS Kulonprogo dalam upaya penanggulangan kemiskinan diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan direalisasikan dalam penganggaran APBD.

Daerah Terisolasi

Kepala BPS Kulonprogo, Sumarwiyanto mengatakan pandemi Covid-19 berkontribusi pada peningkatan angka kemiskinan karena membuat aktivitas ekonomi menjadi terbatas dan kondisi itu memengaruhi pendapatan masyarakat. "Masyarakat yang berada sedikit di atas garis kemiskinan atau hampir miskin, jika pendapatannya tetap atau hanya meningkat sedikit, akhirnya menjadi miskin," kata Sumarwiyanto saat ditemui, Selasa (28/12).

Ia mengatakan angka kemiskinan muncul di daerah yang terisolasi secara geografis dan basis sumber dayanya rendah. Dari 87 kalurahan dan satu kelurahan di Kulonprogo, ada 22 kalurahan yang memiliki topografi lereng dan 10 kalurahan berada di tepi pantai. Di kampung-kampung nelayan yang ada di tepi pantai, kemiskinan antara lain disebabkan oleh minimnya kapasitas sumber daya manusia serta kepemilikan modal dan penguasaan teknologi. "Nelayan pekerjaannya tergantung musim sehingga harus punya pekerjaan sampingan, sementara keterampilan mereka juga terbatas," kata Sumarwiyanto.

Ia mengemukakan, Pemkab Kulonprogo bisa membantu masyarakat menangkap peluang ekonomi dari pengoperasian Yogyakarta International Airport (YIA) untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Pemkab, menurut dia, bisa menghadirkan pengungkit kegiatan ekonomi dengan menyediakan infrastruktur pendukung sebagai daerah transit, termasuk memperbaiki jalan. "Sesudah adanya fasilitas jalan yang bagus untuk daerah penghasil ekonomi, posisi objek wisata harus di-branding lebih modern" katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Triyono mengatakan pada 2021 Pemkab mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk program penanggulangan kemiskinan dan Rp30 miliar lebih untuk program bantuan sosial. "Kami berupaya menekan angka kemiskinan supaya tidak semakin parah. Kenaikan kemiskinan 0,37 persen sangat rendah dibandingkan daerah lain," katanya. (Hafit Yudi Suprobo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 20 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
YIA Catat Rekor Tertinggi 19.600 Penumpang dengan 125 Pergerakan Pesawat dalam Sehari
Puncak Arus Balik Lebaran, Nyaris 20.000 Orang Padati Bandara YIA

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Begini Cara Mengatasi Rasa Sedih setelah Liburan Selesai
  2. Ingat Kiat SANTAI untuk Jaga Kesehatan seusai Lebaran Menurut Dokter
  3. 10 Twibbon Hari Kartini 21 April 2024, Cocok Dijadikan Status WhatsApp
  4. Giliran DPC PDIP Sragen Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Relawan

Berita Terbaru Lainnya

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Rakernas IMA Jadi Momentum Perluasan Pasar UMKM Sleman
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Berikut Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Hari Ini
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Begini Target Penurunan Angka Stunting di Sleman pada Tahun Ini
Seorang Pengemudi Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Tepi Ring Road Jombor
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Hore! Gunungkidul Dapat Tambahan Pupuk Hingga 18.000 Ton
Polres Bantul Ingatkan Menerbangkan Balon Udara Membahayakan Penerbangan