Jogjapolitan

2022 Tiba, Ini Perkembangan Status Gunung Merapi

Penulis: Newswire
Tanggal: 01 Januari 2022 - 06:27 WIB
Gunung Merapi saat terlihat meluncurkan lava pijar dari Turi, Sleman, Minggu (25/4/2021). - Antara/Hendra Nurdiyansyah

Harianjogja.com, JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut belum ada tanda-tanda yang menunjukkan letusan Gunung Merapi bakal berakhir dalam waktu dekat, sehingga masih berstatus Siaga.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyampaikan belum ada tanda-tanda letusan Merapi bakal berakhir dalam waktu dekat. Letusan Merapi Tahun 2021 dimulai sejak 4 Januari 2021 dan berlangsung hingga saat ini berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava.

Hanik menuturkan berdasarkan pengamatan BPPTKG, intensitas kegempaan di Gunung Merapi masih tinggi, meski tidak meningkat juga tidak menurun.

Selain itu, katanya, deformasi yang diukur dengan alat pemantau aktivitas gunung api berupa electronic distance measurement (EDM) juga masih menunjukkan ada suplai magma meski kecil.

"Kemudian untuk guguran intensitasnya masih tinggi, yaitu rata-rata 160 kali per hari. Jadi belum ada peningkatan dan penurunan atau masih stagnan tinggi," ujar dia ," kata, saat konferensi pers virtual yang dipantau di Yogyakarta, Jumat.

Meski demikian, ia menilai kubah lava Merapi hingga saat ini tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan.

Volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.

Sedangkan kubah tengah mencapai 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.

"Ini untuk merapi ukurannya masih kecil karena untuk rata-ratanya Merapi secara umum itu 20.000 meter kubik per hari," kata dia.

Berdasarkan pemodelan yang dibuat BPPTKG, awan panas bisa meluncur sejauh 5 kilometer ke Sungai Boyong, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih apabila volume kubah lava di sisi barat daya Merapi mencapai 3 juta meter kubik.

"Namun demikian kewaspadaan harus terus kita tingkatkan karena alam kan sifatnya tiba-tiba yang tidak terkendali, misalnya ada suplai (magma) dari dalam," kata dia.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Apabila Merapi mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Berita Terkait

Viral Mobil Terjebak di Kali Kuning Lereng Merapi karena Sopir Nekat, Begini Nasibnya
Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
Belasan Gempa Guguran Terjadi di Merapi Awal Pekan Ini
Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas, Kabupaten Magelang Sempat Hujan Abu

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
  2. Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
  3. Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
  4. Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 24 April 2024
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Jadwal Layanan Samsat Keliling Kota Jogja Rabu 24 April 2024
Calon Wisudawan Program Pascasarjana, Spesialis dan Subspesialis UGM Diharap Punya Skill Ini Ketika Lulus
40 Anggota Osis Se-Kota Jogja Dapat Pendidikan Politik, Pelajari Seluk Beluk Parlemen
DPC PKB Bantul Belum Memutuskan Partai Koalisinya
Pelatihan Digital Kulonprogo, Pemkab Kolaborasi dengan Kominfo
Pemkab Gunungkidul Akan Bangun Jaringan Internet di Kemiri Tanjungsari
Potensi Pendapatan Asli Kalurahan, 9 Pasar Desa di Kulonprogo Dikelola BumDes
Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM