Jogjapolitan

Ribuan Orang Batalkan Perjalanan Kereta Api Relasi Jogja selama Nataru, Ini Penyebabnya

Penulis: Herlambang Jati Kusumo
Tanggal: 05 Januari 2022 - 16:57 WIB
Foto ilustrasi. - dok Humas Daop 6 Yogyakarta

Harianjogja.com, JOGJA—Penumpang Kereta Api di Daerah Operasi (Daop) 6 mencapai ratusan ribu, selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sementara pembatalan perjalanan mencapai ribuan orang.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto memaparkan sampai hari terakhir masa Angkutan Nataru 2021 / 2022, Selasa (4/1), penumpang yang berangkat dari Daop 6 Yogyakarta sebanyak 197.911 orang atau rata-rata harian ada sekitar 10.400 penumpang. Sedangkan untuk penumpang yang turun selama masa Nataru di wilayah Daop 6 mencapai 189.468 penumpang, atau rata-rata harian sekitar 9.900 penumpang.

Dari masa posko Nataru mulai Jumat (17/12/2021) – Selasa (4/1), volume penumpang keberangkatan dan kedatangan tertinggi terjadi pada Minggu (19/12/2021) yaitu ada 17.020 penumpang naik dan 12.497 penumpang turun. Untuk data pembatalan penumpang pada periode Jumat (24/12/2021) - Minggu (2/1), ada 501 pembatalan pembatalan karena belum vaksin kedua dan 1.699 pembatalan penumpang usia di bawah 12 tahun.

“Hal ini mengacu kepada peraturan dari pemerintah SE Kemenhub Nomor 112 tahun 2021, yang cukup efektif membatasi mobilisasi masyarakat,” ucap Supriyanto, Rabu (5/1/2021).

Secara total, volume penumpang angkutan Nataru 2021/2022 mengalami peningkatan dari masa angkutan Nataru 2020/2021 yaitu dari 76.990 penumpang menjadi 197.911 penumpang. “Alhamdulillah sejauh ini angkutan Nataru di Daop 6 berjalan lancar, aman, dan selamat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah terutama SE Kemenhub Nomor 112 tahun 2021," ujar Supriyanto.

Berkaitan dengan aturan lanjutan sesudah Minggu (2/1), Supriyanto menegaskan bahwa persyaratan penumpang KA kembali mengacu pada aturan sebelumnya yaitu SE Kemenhub Nomor 97/2021. Adapun persyaratan penumpang KA berdasarkan SE tersebut, untuk KA Jarak Jauh, pelanggan di atas 12 tahun, wajib vaksin minimal dosis pertama. Jika belum dapat divaksin karena alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin. Menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen yang berlaku 1x24 jam.

“Pelanggan di bawah 12 tahun, menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen yang berlaku 1x24 jam dan didampingi orang tua,” ucap Supriyanto.

Sementara untuk KA Lokal, pelanggan di atas 12 tahun wajib vaksin minimal dosis pertama. Jika belum dapat divaksin karena alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin. Untuk pelanggan di bawah 12 tahun, didampingi orang tua. (*).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 13 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 13 Juli 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
Jadwal Kereta Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu (12/7/2025)

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Disdukcapil Uslkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Bentrokan Warga dan Kelompok Pesilat Lukai 4 Orang, Begini Kronologisnya
Sekjen GP Ansor Gus Rifqi Serukan Kader di DIY Harus Hadir Ketika Masyarakat Butuh Bantuan
Bentrokan Warga dengan Kelompok Pesilat di Tamantirto Bantul, 4 Orang Terluka
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan
Lahan Diserobot Perusahaan Sawit, Begini Kondisi Terkini Transmigran Korban Erupsi Merapi Asal Sleman
Bantul Targetkan 164 Emas di Porda XVII DIY 2025, 850 Atlet Siap Bertanding
Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit
Optimalkan Biopori Jumbo dan Bank Sampah, Warga Mangkuyudan Jogja Tidak Lagi Gunakan Penggerobak