2,5 Juta Wisatawan Kunjungi Bantul
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul mencatat sedikitnya 2,5 juta wisatawan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Bumi Projotamansari selama 2021. Data kunjungan itu berasal dari objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Bantul sebanyak 1.378.223 orang, dan sisanya dari sejumlah objek wisata yang dikelola oleh masyarakat atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Kepala Dinpar Bantul Kwintarto Heru Prabowo optimistis tahun ini jumlah wisatawan bisa meningkat sampai 3,5 juta orang. Keyakinan tersebut berdasarkan kondisi tahun lalu saat jumlah wisatawan mulai banyak meski hanya dalam beberapa bulan karena sebelumnya terjadi pembatasan kunjungan wisata seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA: DIY Izinkan Kampus Gelar Kuliah Tatap Muka 100 Persen
Kwintarto juga meyakini tahun ini kondisi wisata kembali normal karena terbukti selama libur Natal dan Tahun Baru tidak ada lonjakan kasus Covid-19 secara nasional maupun lokal, sehingga dunia pariwisata terbilang sudah mulai normal.
Dinpar Bantul berani menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp32 miliar. Target tersebut meningkat dua kali lipat dibanding target di 2021 sebesar Rp14,6 miliar. Target itu juga meningkat jika dibanding sebelum ada pandemi Covid-19, di mana capaian PAD mencapai Rp30 miliar. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target yang dipatok.
“Upaya yang kami terapkan yakni memerkuat kelembagaan pariwisata agar mengacu pada ketentuan pelayanan Sapta Pesona dan CHSE, sehingga wisatawan yang datang merasa aman dan dalam kondisi sehat. Selain itu, kami juga menggenjot promosi pariwisata,” kata Kwintarto saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2021).
Dia meyakini target PAD di 2022 bisa tercapai selama tidak ada perubahan kebijakan seperti pembatasan wisata dan penyekatan jalan seperti tahun lalu. Ia juga berharap kebijakan cuti pada hari raya dan libur anak sekolah juga lebih longgar karena bisa mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Kami yakin target PAD Rp32 miliar bisa tercapai jika kondisinya seperti saat ini. Target bisa meleset jika tiba-tiba wisata ditutup atau dibatasi lagi. Ketika tamu hotel dan perjalanan dibatasi akhirnya wisatawan juga berkurang,” ujar Kwintarto.
BACA JUGA: Mengenal Metaverse, Dunia Virtual yang Memperjualbelikan Alun-Alun Utara Jogja untuk Investasi
Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mendukung target PAD dari sektor pariwisata yang ditetapkan sebesar Rp32 miliar. Ia juga berharap target tersebut bisa tercapai karena kondisi saat ini sudah hampir normal. Terlebih, tahun ini ada rencana kenaikan tiket retribusi pariwisata pantai dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per orang. Rencana kenaikan retribusi ini juga telah disetujui oleh Dewan. “Saat ini tinggal menunggu pembuatan peraturan bupati,” ujar Wildan.
Meski demikian, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Dinas Pariwisata tidak mengabaikan protokol kesehatan di lokasi wisata karena pandemi Covid-19 belum benar-benar hilang. “Kami [Komisi B DPRD Bantul] sebagai mitra Dinas Pariwisata akan ikut mengawasi penerapan prokes di objek wisata,” kata Wildan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News