Jogjapolitan

Kronologi 4 Wisatawan Terjebak & Tenggelam di Sungai Serang Kulonprogo! Air Tiba-Tiba Naik

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 05 Januari 2022 - 20:37 WIB
Petugas SAR memantau kawasan Pantai Glagah menyusul tenggelamnya empat wisatawan di Sungai Serang yang bermuara ke pantai - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Harianjogja.com, KULONPROGO--Petugas SAR Kulonprogo menceritakan kronologi kejadian nahas tenggelamnya empat wisatawan di Sungai Serang.

Empat wisatawan tenggelam di Sungai Serang kawasan Pantai Glagah, Kulonprogo, Rabu (5/1/2022) sore. Dua selamat, satu meninggal dunia dan satu korban lainnya hilang.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian itu menimpa empat wisatawan yakni Radinka Putri , 9; Ismadi, 47; Fatih Deandra Auliaska , 16; dan Zulfa Ulil Absa, 16. Keempatnya merupakan warga warga Pusporenggo, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah.

Awalnya sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan korban berjumlah 15 orang tiba di Pantai Glagah. Setiba di Pantai Glagah mereka langsung bermain air di muara Sungai Serang yang masuk kawasan Pantai Glagah.

BACA JUGA: Kiai Ponpes di Kulonprogo Diduga Cabuli Santri, Begini Respons Kemenag DIY

Keempat korban tenggelam kemudian menyeberang ke arah timur muara. Setelah sampai di sebelah timur, beberapa saat sekitar pukul 17.30. WIB kemudian korban ingin balik menyeberang ke barat. Nahsanya saat itu air sudah tinggi dan arus juga deras bergerak ke arah utara.

Akibatnya ke empat korban terseret arus. Korban atas nama Ismandi, dan Zulfa Ulil Absa berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan korban atas nama Fatih Deandra Auliaska ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Adapun satu korban lainnya yakni Radinka Putri masih dalam pencarian.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, membenarkan kejadian itu. "Empat korban hanyut, dua selamat atas nama Ismandi dan Zulfa. Korban meninggal dunia di tempat kejadian atas nama Fatih dan satu korban atas nama Radinka masih dalam tahap pencarian. Semuanya masih satu keluarga," kata Aris kepada Harianjogja.com, Rabu petang.

Aris menceritakan, petugas sejatinya sudah memberi peringatan ke wisatawan untuk tidak menyeberang ke sisi timur, namun imbauan petugas tidak diindahkan.

Dikatakannya, saat keempat wisatawan itu menyeberang ke sisi timur, air sungai tengah surut. Namun setelahs ampai di sisi timur, air tiba-tiba meninggi. Nahasnya keempat wisatawan itu tetap memaksa menyeberang saat air tengah meninggi dan mengalir deras. Akibatnya keempatnya terseret arus.

"Saat keempatnya menyeberang posisi air memang sedang surut, namun sesampainya di sisi timur muara air kemudian naik dan keempatnya memaksa untuk balik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Tim SAR Evakuasi Penyelam Meninggal di Lombok
Pencarian 3 Pemancing yang Hilang di Perairan Tanjung Mas Semarang Dilanjutkan
Bocah 13 Tahun di Boyolali Meninggal Saat Mancing di Embung Cengklik
KPAI Konfirmasi Dua Anak di Pantai Batang Diajak Meninggal Bareng Ibunya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

DPRD DIY Raperda Riset dan Inovasi Daerah

DPRD DIY Raperda Riset dan Inovasi Daerah

Jogjapolitan | 13 minutes ago
Kecelakaan Motor vs Dump Truck di Jalan Magelang, 1 Tewas
Pemindahan TPR Pansela Tunggu Pembukaan Jembatan Pandansimo
Kopdes Merah Putih Terkendala Modal dan Keanggotaan
Perubahan Taktik Ansyari Lubis Bawa PSS Sleman Comeback Atas Persiba
Kuasa Hukum Ungkap Kerumitan Jual Beli Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
Kopdes Kembang Kulonprogo Sudah Beroperasi, Benih Padi Laku 4 Ton
Wali Kota Jogja Sambut Baik Kemudahan Kredit di Kopdes Merah Putih
PMI Temukan 14 Sukarelawan Dimakamkan di TMP Jogja, Gugur Saat Revolusi
Pemkab Bantul Pasang CCTV di Titik Strategis untuk Perkuat Keamanan