Jogjapolitan

Sebelum Meninggal, Mbah Carik Jadah Tempe Minta Titipan di Bukit Turgo

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 13 Januari 2022 - 05:47 WIB
Pemakaman Mbah Carik Jadah Tempe di Sleman, Rabu (12/1/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamied Razak

Harianjogja.com, SLEMAN—Sudimah Wiro Sartono alias Mbah Carik, sang legenda kuliner Jogja, meninggal dunia pada usia yang diperkirakan 92 tahun, Selasa (11/1/2022) pukul 18.00 WIB. Sebelum meninggal, Mbah Carik meminta salah satu anaknya, Bejo Wiryanto atau Romo Bejo untuk mendatangi suatu tempat di kawasan Bukit Turgo, Plawangan, Lereng Merapi, untuk mengambil benda titipan.

Romo Bejo enggan menceritakan detail benda tersebut dan hanya memberikannya kepada sang bunda.

BACA JUGA: Sederet Fakta Seputar Jadah Tempe Mbah Carik, Sempat Terpuruk

"Saya melakukan niti laku ke tempat itu, kemarin. Setelah menerima benda itu, ibu tersenyum, ibu tenang kondisinya menurun menjelang azan Magrib ibu dipanggil oleh Allah," paparnya.

Romo Bejo mengatakan, Mbah Carik tidak memiliki penyakit kronis. Kondisi kesehatannya menurun karena faktor usia saja. Selama hidup, Mbah Carik bahkan selalu memerhatikan kondisi kesehatannya dengan memakan makanan yang sehat. "Ya kondisi kesehatan ibu mulai menurun sejak 1,5 tahun lalu," katanya.

Romo Bejo merupakan anak ketiga Eyang Wiro (Mbah Carik). Mbah Carik, kata Romo Bejo, memiliki sembilan anak namun lima orang sudah mendahului dan yang masih hidup tinggal empat orang. "Cucunya 12 orang dan cicitnya baru delapan orang," cerita Romo Bejo saat ditemui di rumah duka.

Romo Bejo mantan Kepala Desa Hargobinangun. Sosoknya masih dihormati di kalangan warga. Mengenakan baju dan sarung berwana hitam, Romo Bejo sibuk menyalami para pelayat. Mulai dari mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, Kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GBPH Yudhaningrat hingga kehadiran Bupati Sleman Kustini SP yang datang ke rumah duka.

BACA JUGA: Warung Pecel yang Dikenal Enak di Jogja & Bisa Jadi Referensi

Menurut Romo Bejo, ibunya merupakan seorang juru kunci juru kunci gunung Merapi wilayah barat (Plawangan, Bukit Turgo, Kaliurang). Juru kunci sebelum Romo Bejo diangkat Sultan Hamengku Buwono X pada 14 April 2014 lalu. "Ibu itu ternyata bukan sekadar anaknya mbah Carik (generasi awal) seorang penjual jadah tempe. Waktu itu, ibu saya berusia 16 tahun, sudah diberi amanah oleh Sultan Hamengku Buwono IX untuk menjadi juru kunci Ngeji Gondo Merapi sisi Barat," kata Romo Bejo.

"Rahasia ini baru kami ketahui, 10 hari yang lalu, sebelum ibu meninggal. Ini rahasia yang dipendam selama 79 tahun lalu. Semua keluarga tidak ada yang tahu."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
Pak Jede, Dekatkan Klatak kepada Pencintanya di Jogja
Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
Ini Resep Gudeg Manggar Khas Jogja dan Detail Masakannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
  2. Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
  3. BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
  4. MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya

Berita Terbaru Lainnya

Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo
Jelang Lebaran, Pemda DIY Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasaran
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Sultan Sampaikan LKPJ 2023, Realisasi Pendapatan Daerah Capai 99 Persen
Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul
Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di DIY Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Pilur Serentak 2024 di Bantul Terancam Batal, Ini Alasannya
Dalam Gugatan di MK Kubu AMIN dan Ganjar Permasalahkan TPS di Sleman, Begini Penjelasan KPU
BREAKING NEWS: Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Oyo
KPU dan Bawaslu Kulonprogo Siap Hadapi Gugatan NasDem di MK soal Sengketa Pemilu 2024