Jogjapolitan

Kapan Gunung Api Purba di Gunungkidul Aktif? Ini Perkiraannya

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 15 Januari 2022 - 07:47 WIB
Embung Nglanggeran yang berada di kawasan gunung api purba di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. - Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gunungkidul punya lima gunung api purba yang tersebar di beberapa kecamatan. Gunung api purba di Gunungkidul diperkirakan aktif puluhan juta lalu.

Lima gunung api purba telah ditemukan di Gunungkidul, membentang dari Kapanewon Patuk, Gedangsari, hingga di kawasan pantai di Kapanewon Girisubo.

BACA JUGA: Lima Gunung Api Purba Ditemukan di Gunungkidul, Ada yang di Pantai

Koordinator Georesearch Plosodoyong Camp Field Priharjo Sanyoto mengatakan gunung api purba terbaru terungkap di Kalurahan Beji, Ngawen, yakni di destinasi wisata Watu Gendong. Temuan ini menambah kekayaan geologi yang berada di Gunungkidul, karena sebelumnya sudah ada empat gunung api purba yang diketemukan.

Keempat warisan geologi ini meliputi Gunung Api Purba Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran dan Gunung Ireng di Kalurahan Pengkok di Kapanewon Patuk. Kemudian, Gunung Gentong di Kalurahan Ngalang, Gedangsari serta Gunung Batur yang lokasi di bibir pantai di Kalurahan Balong, Girisubo.

Priharjo memperkirakan gunung api purba ini aktif pada masa Oligosen atau sekitar 16-35 juta tahun yang lalu. Karakteristik kelimanya mirip, yakni masuk dalam kategori gunung api bawah laut. Hal ini bisa dilihat dari hasil lava yang meleleh hingga srukturnya berlapis-lapis.

“Ada kesamaan, tapi kelimanya berdiri sendiri-sendiri,” katanya.

Menurut dia, Gunungkidul memiliki banyak situs warisan geologi. Bahkan, keberadaan perbukitan kars Gunungsewu yang membentang sampai Pacitan, Jawa Timur sudah diakui dunia dengan masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark.

“Situs alam geologi ini sangat berharga sehingga harus terus dilestarikan,” katanya.

BACA JUGA: Gunung Purba: Lava 35 Juta Tahun Ditemukan di Watu Gendong Gunungkidul

Sekretaris Geopark Gunungsewu, Hary Sukmono mengatakan, banyak situs warisan geologi berada di Gunungkidul dan sudah mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional. Gunung api purba ada empat yang ditetapkan sebagai warisan geologi. Keempatnya meliputi Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Batur, Gunung Ireng, dan Gunung Gentong.

Gunung Api Purba Nglanggeran dan Gunung Batur sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam geologi oleh Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral. “Memang dulu di Gunungkidul banyak memiliki gunung api,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Sepanjang 2025
Semeru Level Awas, Lahar Hujan Mengalir hingga 2 Jam
Basarnas Pastikan Pendaki di Ranu Kumbolo Aman Usai Erupsi
Rimba Berkabut di Lawu & Pentingnya Persiapan Pendakian

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Cegah Banjir, BPBD Gunungkidul Pasang EWS di Kali Oya
Harian Jogja Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Senam hingga UMKM
IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
Wisatawan Jogja Diimbau Parkir Resmi Hindari Tarif Nuthuk
Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru