Jogjapolitan

Sempat Nol Kasus Aktif, Kini Covid-19 Ditemukan di 4 Kecamatan di Gunungkidul

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 21 Januari 2022 - 23:17 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kasus penularan virus corona di Gunungkidul makin meluas. Total hingga sekarang kasus Covid-19 aktif sudah diketemukan di empat kapanewon.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, Jumat (21/1/2022) ada tambahan dua kasus baru. Kedua warga yang dinyatakan positif corona berasal dari Kapanewon Playen dan Gedangsari.

Adanya tambahan ini, menambah daftar wilayah yang tedapat kasus aktif menjadi empat kapenewon. Adapun dua kapanewon lain yang ada kasus positif, yakni Wonosari dan Ponjong.

BACA JUGA: Bakal Ada Museum Masa Depan di Kawasan Malioboro Jogja, Apa Isinya?

Khusus kasus Covid-19 untuk tambahan di Kapanewon Playen, Dewi memastikan bahwa tidak ada kaitannya dengan klaster keluarga yang lebih dahulu muncul. “Sama seperti di Gedangsari, kasus ini baru. Untuk klaster keluarga sudah berhenti dan hanya menjangkit enam orang saja karena hasil tracing semua negatif,” kata Dewi, Jumat.

Adanya tambahan dua kasus ini, maka total ada warga Gunungkidul yang dinyatakan positif corona sebanyak 18.008 orang. Rinciannya, 16.965 orang sudah dinyatakan sembuh, sepuluh pasien masih menjalani perawatan dan 1.033 orang meninggal dunia. Kasus aktif ini ada di Kapanewon Playen tujuh orang, Kapanewon Wonosari, Ponjong dan Gedangsari masing-masing satu orang.

Menurut Dewi, Gunungkidul sempat mencatatkan nol kasus aktif corona selama bebarap hari. Meski demikian, kasus kembali muncul sehingga masyarakat diminta terus mewaspadai potensi penularan dari virus ini.

Selain berupaya memaksimalkan vaksinasi, pencegahan dilakukan dengan mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Agar terhindar dari penularan, masyarakat tidak boleh bosan dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penularan corona. meski masih relative terkendali, potensi penambahan bisa terjadi kapan saja.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Harus pakai masker. Cuci tangan hingga menjaga jarak. Jangan sampai kasus yang sudah terkendali kembali melonjak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia
Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Seorang Warga Dilaporkan Meninggal

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
  2. Berkas Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Kudus Tunggu Hitungan Kerugian Negara
  3. Diisukan Maju Calon Ketum Golkar, Bahlil Merespons Begini
  4. Apesnya Philippe Troussier, 2 Kali Dipecat setelah Kalah dari Timnas Indonesia

Berita Terbaru Lainnya

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Peragaan Jalan Salib Gereja Baciro Angkat Persoalan Sampah di DIY
Tak Lagi Ngecer, Nelayan Kulonprogo Kini Bisa Membeli BBM ke SPBU
Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran
Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Selama Libur Lebaran, Dishub Bantul Bakal Tempatkan Petugas Jaga di Sejumlah Jalur Tengkorak
Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Jogja Rp507 Ribu
Jadwal Buka Puasa untuk wilayah Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Cek SPBU Kulonprogo, Polres Pastikan Sanksi Tegas untuk Pom Bensin Curang