Jogjapolitan

Dua Ormas di Bantul Diterjunkan Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19

Penulis: Newswire
Tanggal: 22 Januari 2022 - 08:07 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, menggandeng ormas Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 secara jemput bola bagi lansia maupun kelompok-kelompok yang enggan mengikuti vaksinasi.

"Beberapa kelompok yang menolak vaksin karena alasan ideologis itu kita rayu dan kita jemput, caranya kita bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah, karena mereka ini ormas besar yang memiliki fasilitas ambulans," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat (21/1/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Halim ketika mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 secara jemput bola, layanan tanpa turun bertajuk "Vaksinasi Jimpitan Plus" di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Desa Sumbermulyo, Bantul.

Pemkab terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di Bantul terutama bagi kalangan lansia, orang-orang yang mempunyai hambatan fisik dengan dijemput, termasuk kelompok-kelompok yang masih belum bersedia divaksin, karena ini akan mempercepat capaian vaksinasi. Kegiatan ini melibatkan ormas keagamaan.

BACA JUGA: Jadwal Operasi Tol Jogja-Solo, Ruas Ring Road Digarap Terakhir

"Kita juga menjemput komunitas atau orang-orang yang menolak divaksinasi karena alasan ideologis. Jadi kalau yang ini alasan fisik, ada kelompok yang menolak karena alasan ideologis itu kita jemput, seperti di Kecamatan Sewon, Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Kasihan," katanya.

Ia mengatakan setelah dilakukan jemput bola, pada akhirnya komunitas yang menolak vaksinasi tersebut mau dengan rayuan dan jaminan dari pemerintah bahwa vaksin ini halal, dan aman.

"Akhirnya kelompok-kelompok yang menolak vaksinasi ini akhirnya mau divaksin, dan ini akan mempercepat pencapaian vaksin. Dan juga tempo hari, kita sudah meluncurkan vaksinasi 'booster' (penguat) atau vaksinasi ketiga, dan ini akan terus kita kejar," katanya.

Selain itu, katanya, dalam rangka mengetahui efektivitas vaksinasi COVID-19 yang sudah dilakukan pemerintah, pemkab sedang melakukan zero surveilans titer antibodi, berupa pengambilan sampel darah warga yang sudah divaksin sampai dosis dua untuk diteliti sistem kekebalan imunitas.

"Kita juga melakukan zero surveilans titer antibodi yang hari ini sedang kita jalankan. Mudah-mudahan ini semuanya akan semakin memberikan informasi yang akurat bagaimana penanganan pandemi di hari ini dan di masa depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Agar Liburan Bebas Flu, Ini Pentingnya Vaksin Influenza
Gunungkidul Jadi Percontohan Vaksinasi Heksavalen Bayi
3.700 Hewan Piaraan DIY Sudah Divaksin Rabies
25 Ribu Anak di Gunungkidul Disasar Vaksin Difteri dan Tetanus

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Masjid di Sleman Kirim Sukarelawan ke Cilacap dan Banjarnegara
Hari Pertama Operasi Zebra Progo 2025 di Bantul, 40 Pelanggar Ditilang
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bantul Masih Marak
Dituduh Curi Rp3 Juta, Buruh Tani di Srandakan Dikeroyok 4 Orang
Atasi Rendahnya Minat Baca, Pemkot Jogja Kukuhkan Duta Literasi
World Air Cruise Pertama Kali Mendarat di Bandara YIA
Disdag Jogja Targetkan Pasar Sentul Lolos SNI Awal 2026
Kuota Haji Gunungkidul 2026 Ditetapkan 325 Calon Jemaah
Pria di Gamping Bakar Tiga Motor karena Dendam Rp1,1 Juta
BNNP DIY Waspadai Peredaran Narkoba dalam Cairan Vape