Jogjapolitan

Komite SD Masjid Syuhada Gelar Seminar Parenting untuk Orangtua Siswa

Penulis: Media Digital
Tanggal: 23 Januari 2022 - 07:37 WIB
Pelaksanaan seminar bertajuk Siapkah Orangtua Menjadi Partner Sekolah dalam Pendidikan Anak, Sabtu (22/1 - 2022). Seminar ini digelar oleh Komite Giat SD Masjid Syuhada Kota Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Komite Giat SD Masjid Syuhada Kota Jogja menggelar seminar bertajuk Siapkah Orangtua Menjadi Partner Sekolah dalam Pendidikan Anak, di Hotel Grand Zuri Sabtu (22/1/2022). Seminar ini menyasar para orangtua di sekolah tersebut untuk diberikan bekal mendampingi anak belajar selama pandemi.

Ketua Komite Giat SD Masjid Syuhada Jogja Budi S. Kurniawan menjelaskan seminar itu merupakan kick off dari sejumlah pertemuan ilmiah ke depan dengan melibatkan para orang tua. Khusus untuk seminar saat ini mengangkat tema sesuai kebutuhan para orang tua wali siswa yang nyaris dua tahun mendampingi anak belajar secara daring akibat pandemi Covid-19.

Dalam seminar itu dikupas sejumlah hal tentang posisi orangtua yang mesti dilakukan ketika menghadapi persoalan tersebut. Adapun jumlah peserta antara 30-50 orang yang terdiri atas orangtua siswa dan perwakilan guru kelas yang hadir secara offline. Sedangkan ada ratusan lainnya mengikuti secara daring.

"Harapannya orangtua mendapatkan masukan terkait pendampingan belajar anak. Karena mungkin selama ini orangtua ada kendala dalam mendampingi kemudian menemukan jalan terbaik," katanya di sela-sela seminar bertajuk Siapkah Orangtua Menjadi Partner Sekolah dalam Pendidikan Anak, Sabtu (22/1/2022).

Hadir dalam seminar itu sejumlah pengurus yayasan, Kepala SD Masjid Syuhada serta perwakilan guru. Adapun peserta seminar didominasi dari orangtua Kelas I sampai Kelas V.

Budi menambahkan dalam berbagai kesempatan sebagian besar orangtua terkendala tidak mampu menguasai mata pelajar meskipun jenjang Sekolah Dasar. Selain itu jika sebelum pandemi masih bisa meminta bantuan kepada lembaga kursus melalui mengikutkan anak les, namun saat ini lembaga tersebut tidak berjalan maksimal.

"Karena banyak yang menahan diri untuk tidak les untuk mencegah penyebaran Covid-19. Saat anak tidak diikutkan les dan orangtua tidak cukup menguasai materi, akhirnya orangtua tidak cukup memahami tumbuh kembang terhadap materi sekolah. Sehingga pertemuan ini menjadi salah satu sharing antarorangtua" katanya.

Pemateri seminar adalah Agung Budiyanto yang memiliki spesialisasi di bidang parenting. Budi mengatakan untuk memudahkan pembahasan, selain melakulan dialog saat pelaksanaan seminar, panitia juga mengumpulkan berbagai persoalan berkaitan dengan pendampingan orangtua untuk dibahas.

"Targetnya seminar ini diadakan minimal tiga kali dalam setahun ke depan. Untuk mengupas berbagai hal yang diperlukan orang tua. Sehingga nanti materinya berbeda-beda, untuk saat ini sesuai kebutuhan berkaitan dengan pembelajaran saat pandemi," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Peringati Sumpah Pemuda, DPD AELI DIY Selenggarakan Aelimpics
Eco-Theology dan Generasi Madrasah Merawat Bumi
Guru di Bantul Sebut Usulan Mapel Bahasa Portugis Perlu Dikaji Serius
UGM Kembangkan Booster Pakan untuk Tingkatkan Produksi Susu Sapi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Api Prameks Kamis 6 November 2025

Jadwal Kereta Api Prameks Kamis 6 November 2025

Jogjapolitan | 25 minutes ago
Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 6 November 2025
Jadwal DAMRI Kamis 6 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Kamis 6 November 2025
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 6 November 2025
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Kamis 6 November 2025
Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini Kamis 6 November 2025
Cek Prakiraan Cuaca di Jogja 3 Hari ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat
Turki Berencana Dirikan Pusat Studi Kebudayaan di Jogja
Defisit, Pemkab Gunungkidul Pangkas Anggaran Rp10 Miliar di 2026