Jogjapolitan

Sekolah di Kota Jogja Mulai PTM 100 Persen, Ini Teknisnya

Penulis: Sirojul Khafid
Tanggal: 24 Januari 2022 - 19:07 WIB
Para peserta didik sedang melakukan kegiatan dalam PTM hari pertama di SMKN 1 Jogja, Senin (19/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah di Kota Jogja memulai pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen pekan ini. Saat ini, PTM 100 persen baru untuk SD kelas V dan VI serta seluruh kelas untuk SMP.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jogja, Budi Santosa Asrori, pembelajaran praktik seperti olahraga dan ekstrakulikuler sudah bisa dilaksanakan.

BACA JUGA: PTM 100% di Jogja Digelar Akhir Januari

"Di aturan SKB Empat Menteri tidak ada larangan terkait hal itu [pelajaran praktik]. Jadi sekolah bisa menjalankan,” kata Budi.

“Mungkin ada beberapa sekolah yang mulai menjalankan [ekstrakulikuler]. Kami tidak melarang tetapi lebih baik dibatasi dulu dan tetap menjaga aturan protokol kesehatan [prokes].”

Jam pelajaran tetap mengacu pada peraturan sebelumnya. Dalam sehari ada enam jam pelajaran. SD satu jam pelajaran 40 menit dan SMP satu jam pelajaran 45 menit.

Sementara PTM kelas I-IV SD rencananya berlangsung setelah vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun selesai. Pemkot Jogja akan menyelesaikan vaksin untuk anak pada akhir Januari.

Sembari menunggu vaksinsi selesai, akan ada evaluasi PTM 100% yang sedang berjalan. Apabila PTM berjalan baik, pada 7 Februari PTM 100% akan berlangsung penuh untuk SD dan SMP.

“Kami beri dulu jeda sepekan setelah imunisasi anak dosis satu selesai sembari mengevaluasi pelaksanaan PTM,” katanya.

BACA JUGA: Ini Alasan Kemendikbudristek Berlakukan PTM Terbatas 100%

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan sejauh ini vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 110 persen dari target Pemerintah Pusat atau 29.000 anak. Kini vaksinasi berlanjut sesuai data di Disdukcapil Jogja dengan target 6.000 anak lagi.

Selain pengawasan di sekolah, Heroe berharap dukungan dari orang tua. "Masyarakat harus jaga anaknya selama di rumah dan berpergian, tetap jalankan prokes di mana pun," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jumlah Siswa Hanya 7 Orang, SDN 1 Jatimulyo Tetap Selenggarakan KBM
Perluas Akses Manfaat, Bimbel New Center Buka Cabang dan Franchise
Lewat Gardu Pintar, OMG Sebarkan Semangat Belajar
DPRD NTT Tolak Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa