Jogjapolitan

Harga Tanah Sudah Mahal, Penerima Ganti Rugi Tol Jogja Bawen Kesulitan Cari Tanah Pengganti

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 24 Januari 2022 - 19:47 WIB
Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Bisnis.com/M. Ferri Setiawan

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah warga penerima ganti rugi Tol Jogja Bawen di Banyurejo, Tempel, Sleman, kesulitan mencari tanah pengganti karena harga tanah sudah mahal. Tanah per meter persegi yang semula Rp500.000 kini sudah Rp2 juta.

Sejumlah penerima ganti rugi sudah berencana membelanjakan uang mereka untuk membeli tanah pengganti.

BACA JUGA: Tanah Tak Bisa Dipakai karena Proyek Tol Jogja-Solo, Warga Purwomartani Bingung

Sunardi, pensiunan guru menggunakan uang ganti rugi tersebut untuk membeli tanah baru. “Tanah kembali ke tanah, rumah kembali ke rumah. Itu yang akan saya lakukan,” kata Sunardi.

Sunardi menerima Rp2,4 miliar lahan  seluas1.171 meter persegi. Ia mengaku sudah memiliki calon lahan baru untuk menggantikan lahan lama yang terdampak pembangunan jalan tol. “Bahkan sudah saya bayar DP, agar uangnya enggak ke mana-maka," kata Sunardi.

Hal senada disampaikan Titi Purwati. Istri pensiunan TNI, Mayor (Pur) Lagimin, sudah tinggal membayar lahan baru yang sudah disepakati untuk lahan pertanian. Ia menerima uang ganti rugi sebesar Rp3,69 miliar untuk lahan sawah seluas 1.732 meter persegi. “Sudah ada rencana membeli sawah baru, tinggal bayar luasnya 4.000 meter persegi. Yang tergusur lahan sawah ya saya kembalikan lagi ke sawah agar bisa digarap lagi oleh warga lokal. Jadi mereka tetap bisa bekerja,” katanya.

Namun tidak semua warga terdampak mudah mencari lahan pengganti. Ini dialami Nasyiah dan Murih. Keduanya warga Gangsiran, Banyurejo. Mereka mengeluhkan tingginya harga lahan pengganti di sekitar Banyurejo setelah proses pembayaran pembangunan jalan tol Jogja-Bawen dimulai.

Nasyiah kehilangan lahan pekarangan sekitar 1.000 meter persegi untuk proyek tol dan menerima miliaran rupiah, sedangkan Murih menerima ganti rugi untuk 200 meter persegi dari 900 meter persegi lahan miliknya. Ia menerima ratusan juta rupiah.

BACA JUGA: Tol Jogja Solo Diprediksi Menambah Masalah Parkir di Jogja

“Tapi sampai saat ini saya belum dapat lahan pengganti. Harganya malah naik, kalau sebelumnya biasa Rp500.000 per meter saat ini bisa sampai Rp2 juta per meter. Pusing saya,” kata Murih.

Dia berharap, pemerintah bisa membantu menekan harga tanah yang mulai tak terkendali. Jika harga tanah naik drastis, warga yang tergusur tol tidak memiliki keuntungan meskipun sudah kehilangan lahan untuk pembangunan jalan. “Ya kalau harga tanah tinggi sesuai yang diterima kami, terus untuk bangun rumahnya dari mana? Nilai historis rumah itu kan tidak bisa dinilai oleh rupiah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Volume Kendaraan Tinggi, Jalan Layang MBZ Diberlakukan Buka Tutup
Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Diperluas untuk Kebutuhan Konstruksi, Pengerjaan Ruas Prambanan-Purwomartani Dikebut
Panjang Drainase di JJLS Kelok 23 Ditambah, Rest Area Disiapkan
552 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra Saat Libur Iduladha 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Guguran Lava Merapi Terjadi 21 Ribu Kali dalam 6 Bulan Terakhir
Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul