Jogjapolitan

Sejarah Bioskop Indra: Kini Jadi Teras Malioboro, Dulu Tempat Hiburan Sosialita Zaman Belanda

Penulis: Bhekti Suryani
Tanggal: 26 Januari 2022 - 21:57 WIB
Sejumlah pekerja memasang lantai konblok pada sentra UKM di bekas lahan eks Bioskop Indra di Jalan Malioboro, Jogja, Jumat (15/11/2019). - Harian Jogja - Desi Suryanto

Harianjogja.com, JOGJA--Gedung eks Bioskop Indra di Jalan Malioboro Jogja kini sudah berubah bentuk dan nama menjadi Teras Malioboro.

Gedung ini akan menampung sekitar 2000-an pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang direlokasi dari tempat mereka berjualan saat ini yakni jalur pedestrian.

Bila menggali asal-usulnya, Bioskop Indra ternyata punya sejarah panjang sejak zaman Belanda.

Bioskop peninggalan zaman penjajahan ini ternyata merupakan bioskop tua pertama yang berdiri di Jogja yakni pada tahun 1916 atau abad ke-20.

BACA JUGA: Kijang Tabrak 9 Sepeda Motor di Wirobrajan

Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta dari sejumlah sumber, Bioskop Indra dahulu merupakan salah satu bioskop yang cukup terkenal.

Bioskop ini didirikan oleh Nederlandsch Indische Bioscoop Exploitatie Maatschapij berdiri pada tahun 1916.

Bioskop Indra terdiri dua bagian dengan nama Al Hambra untuk kalangan elit dan Mascot untuk kalangan kebanyakan atau strata sosial biasa.

Al Hambra diperuntukkan untuk kelas sosial tinggi (Eropa, pengusaha Tionghoa, bangsawan Kraton) sementara Mascot untuk kelas sosial pribumi.

Pada akhir abad XIX dan awal XX kehidupan hiburan masyarakat di pusat kota berpusat di tempat-tempat societeit atau tempat-tempat hiburan bagi masyarakat kalangan elit seperti sosialita. Baik societeit de vereeniging Djogjakarta, societeit Militair,maupun societeit Pakualaman.

Keberadaan bioskop Indra pada zamannya menjadi salah satu penanda perkembangan kehidupan hiburan yang semakin beragam dan berkembang di Kota Jogja.

Di samping itu, juga menjadi penanda munculnya gaya hidup baru bagi masyarakat perkotaan. Letak gedung yang berada di sisi barat jalur strategis Sumbu Filosofis Jl. Margamulya atau barat Pasar Beringharjo ini menunjukkan bahwa sebagai tempat hiburan dapat mudah dijangkau.

Soal sebutan, bioskop ini juga telah berganti-ganti nama. Awalnya dinamai Bioskop Al Hambra namun kemudian diubah.

Sejak Indonesia merdeka namanya diubah menjadi Indonesia Raya atau lebih populer dengan nama Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Mirip Bunker, Ini Fungsi Gua Swara di Segaran Taman Sriwedari
Prabowo dan Gibran Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Istiqlal
Kemenag Menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Istiqlal
Pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman Kembali Digelar, Bakal Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
Jadwal DAMRI Jogja e YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
14 Kejadian Kebakaran Lahan Terjadi di Bantul
Produksi Benih Ikan di Seluruh BBI Sleman Capai 4,44 Juta Ekor
Gunungkidul Akan Perluas Jangkauan Layanan Bus Sekolah
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 17 September 2025
Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Kamis 18 September 2025
Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 18 September 2025