Jogjapolitan

Dinkes Temukan 10 Kasus Hasil Tracing Bupati Sleman

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 26 Januari 2022 - 18:57 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN- Perkembangan kasus Covid-19 di Sleman dalam beberapa hari menunjukkan peningkatan. Meski begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menegaskan belum ada bukti penyebaran varian Omicron di Sleman.

Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengatakan ada beberapa klaster yang muncul saat ini di Sleman. Selain klaster keluarga, penambahan kasus baru yang terjadi di Sleman didominasi dari klaster perjalanan. "Yang pertama perjalanan dari luar daerah (Jakarta) kemudian menulari keluargannya, kalau nggak salah ada empat kasus (dalam satu keluarga)," kata Cahya, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, banyak pelaku perjalanan baik yang datang maupun yang mau ke luar daerah saat melakukan test Covid-19 hasilnya positif. Setelah ditracing, keluarganya juga ada yang positif. "Mereka awalnya tes mandiri. Ada empat orang dari Bekasi, test, hasilnya positif. Saat kami arahkan ke Isoter mereka memilih untuk kembali ke Bekasi. Ada juga yang mau berangkat, diswab ternyata positif," kata Cahya.

Terkait tracing kasus positif Covid-19 Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Cahya menjelaskan total terdapat 10 kasus yang positif. Sembilan kasus merupakan hasil tes PCR pada Senin (24/1) dan satu kasus hasil tes PCR pada Selasa (25/1/2022). "Ada 29 yang pakai exit swab Antigen, negatif semua. Yang lanjut PCR dari tujuh hanya satu orang yang positif. Yang exit sebelumnya akan di swab antigen lagi. Kalau negatif berarti aman," jelas Cahya.

Cahya mengatakan semua kontak erat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 10 hari ke depan. Semuanya langsung isoman dan work from home (WFH), rata-rata kondisinya tanpa gejala. Hanya ada beberapa yang merasakan flu ringan. 

"Sampai saat ini belum ada hasil penelitian sampel yang dikirim ke Balitbankes itu varian Omicron. Jadi di Sleman belum ditemukan," katanya.

BACA JUGA:Miliarder Tuban Bangkrut, Penerima Ganti Rugi Tol Jogja Harus Perhatikan Hal Ini

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mencatat terdapat penambahan 10 kasus baru pada 26 Januari, 2 kasus sembuh dan tidak ada kematian.  Satgas Covid-19 DIY mencatat pada Senin 24 Januari terdapat penambahan sebanyak sembilan kasus konfirmasi di Sleman. Begitu juga pada Selasa 25 Januari tercatat ada penambahan sebanyak 16 kasus di Sleman.

Total sejak 1-25 Januari, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 62 kasus, sembuh 210 kasus dan 3 kasus kematian. Berdasarkan peta epidemiologi Covid-19 Sleman, diketahui sekitar tujuh kalurahan saat ini masuk zona merah, padahal pekan lalu hanya terdapat dua kalurahan. 

"Jumlah kasus aktif per 25 Januari sebanyak 48 kasus, 7 pasien dirawat di rumah sakit, satu pasien menjalani Isoman dan 40 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Studi Terbaru Ada Virus yang Bisa Membangunkan Sel Kanker Payudara yang Tidak Aktif
Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
15 Orang Positif Covid-19 di Jaksel
Covid-19 Merebak Lagi, Ini 7 Imbauan WHO

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
Nelayan Hilang di Pantai Nglolang Gunungkidul Ditemukan Meninggal
Kantor Perusahaan Ekspor di Bantul Dirusak Sekelompok Orang
Pemkot Jogja Perkuat Mitigasi Bencana Melalui KTB dan Kesiapsiagaan
Bantul Akan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 31 Oktober 2025
DIY Perlu Kembangkan Wisata Berbasis Komunitas
Disbud Kulonprogo Upayakan Bangkitkan Kesenian di Tingkat Kalurahan
Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
Jalur Trans Jogja Malioboro-Tugu-Giwangan hingga Prambanan