Jogjapolitan

Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Bagaimana Nasib PTM 100 Persen di Sleman?

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 26 Januari 2022 - 20:27 WIB
Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Harianjogja.com, SLEMAN- Kenaikan kasus Covid-19 di Sleman dalam beberapa hari terakhir bisa berdampak pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100%. Pemkab pun menyiapkan langkah jika kasus positif Covid-19 di Sleman terus mengalami kenaikan.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pemkab menyiapkan beberapa alternatif kebijakan pelaksanaan PTM 100% jika kasus positif Covid-19 terus merebak. Hanya saja, katanya, Pemkab masih menunggu perkembangan kasusnya. "Tentu kami siapkan langkah-langkah antisipatif untuk menentukan kebijakan PTM 100 persen. Kebijakan yang tidak melanggar aturan Pemerintah Pusat maupun Pemda DIY," katanya, Rabu (26/1/2022).

Dijelaskan Harda, pelaksanaan PTM 100% dilaksanakan di Sleman berdasarkan SKB tiga menteri dan Peraturan Gubernur DIY. Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan tersebut nantinya akan menyesuaikan dengan aturan yang dibuat agar tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

BACA JUGA: Bulan Depan, Warga Temanggal Purwomartani Terima Ganti Rugi Tol Jogja Solo Rp120 Miliar

"Tetapi kami sudah siapkan skenario alternatif jika kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Misalnya pelaksanaan PTM 100% di sekolah dibagi dalam dua shif. Jadi kapasitasnya 50%. Sebagian masuk pagi, sebagian siang seperti pelaksanaan PTM terbatas. Jadi tetap 100%," katanya.

Meskipun sudah menyiapkan skenario tersebut, Harda berharap, kasus Covid-19 di Sleman tetap terkendali dan tidak terus mengalami penambahan. Caranya, Pemkab akan terus mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. "Kegiatan vaksinasi akan terus kami gencarkan. Terutama kepada kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Yang belum vaksin, kami minta segeralah untuk divaksin," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana menjelaskan pelaksanaan PTM 100% dimulai sejak 17 Januari lalu. Pelaksanaan PTM 100% di sekolah-sekolah diatur berdasarkan SKB Tiga Mentri dan harus sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disepakati.

"Waktu istirahat hanya sekali dan diatur. SOP harus dijalankan ketat. Kami sudah membuat panduannya dan meminta sekolah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 kapanewon dan kalurahan," kata dia.

Disdik Sleman sudah mengingatkan sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat selama PTM 100% berlangsung. Baik prokes 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan) maupun 3T (testing, tracing, treatment).

"Kami juga meminta sekolah memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik bagi pendidik, tenaga kependidikan maupun peserta didik," kata Ery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
15 Orang Positif Covid-19 di Jaksel
Covid-19 Merebak Lagi, Ini 7 Imbauan WHO
Kasus Covid-19 Muncul Lagi! Kemenkes Siapkan Fasyankes Antisipasi Lonjakan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa