Jogjapolitan

Bocah Balita di Gunungkidul Kecanduan Rokok, Orang Tua Bingung

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 22 Maret 2022 - 16:12 WIB
Ilustrasi rokok yang bisa membuat bocah kecanduan. - Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pasangan suami istri di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, kebingungan karena anak mereka yang berusia tiga tahun atau masih balita (bawah lima tahun) sudah kecanduan rokok.

BACA JUGA: Sah! DIY PPKM Level 3, Ini Aturan untuk Mal

Saking kecanduannya, si anak balita berinisial DA akan mengamuk dan membanting perabotan rumah manakala permintaannya untuk merokok tidak dipenuhi. Si ibu mengatakan anaknya kecanduan merokok sejak tiga bulan lalu. Awalnya, anaknya hanya mengisap puntung, tetapi lama kelamaan minta sebatang rokok utuh.

“Sekarang kalau ayahnya pulang langsung minta rokok sambil merengek,” kata si ibu kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Dalam sehari DS minimal mengisap satu batang rokok. “Kalau mau Magrib pasti minta. Dia juga memilih rokok, kalau dikasih rokok kretek tidak mau,” katanya.

Si ibu merasa khawatir dengan kebiasaan anaknya. “Kalau sudah minta harus dikasih. Kalau tidak, dia akan mengamuk dan membanting perabotan di rumah. Saat diberi rokok, ia langsung bugar,” ujarnya.

Ia sudah mencoba menyembunyikan korek api, tapi DS malah membeli sendiri ke warung. Si ibu juga telah meminta suaminya untuk tidak merokok di rumah.

“Saya juga sudah membawanya ke orang pintar, tapi belum juga membuahkan hasil karena DS tetap merengek minta rokok,” katanya.

Untuk menghilangkan kebiasaan buruk anaknya, si ibu sudah memasukan DS ke sekolah mulai Selasa pagi. Selain itu, interaksi DS dengan tetangga sekitar juga dibatasi.

“Di depan rumah saya ada pos ronda dan lalu lalang truk pembawa batu kalsit. Terkadang warga ada yang menggoda dengan menawari rokok,,” katanya.

BACA JUGA: DBD Masih Menghantui Gunungkidul, 2 Warga Meninggal Sejak Januari

Sementara, si ayah mengaku tidak berani lagi merokok di rumah karena anaknya pasti meminta rokok.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan jawatannya dengan Puskesmas Ponjong sudah mendatangi rumah balita ini untuk memberikan pendampingan. “Hasilnya nanti kami sampaikan. Yang jelas, kami siap memberikan pendampingan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Tak Cuma Paru-Paru, Peneliti Sebut Vape Juga Bisa Merusak Jantung
BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal! Berikut Ciri-cirinya
Kebiasaan Merokok Tingkatkan Resiko Terkena Katarak

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pendaftaran Denok Kenang Semarang Resmi Dibuka, Ini Syaratnya!
  2. Diduga Jaringan Fredy Pratama, Pria Kediri Edarkan 1 Kg Sabu-Sabu di Semarang
  3. Pimpin Laga Indonesia vs Korsel, Shaun Evans Pernah Rugikan Timnas Garuda
  4. Pelita Jaya Jakarta Kalahkan Prawira Harum di Kualifikasi BCL Asia

Berita Terbaru Lainnya

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
Tanggapi Putusan MK, PSHK FH UII Minta Peraturan Netralitas ASN hingga Bansos Disempurnakan
Kejati DIY Menyita Uang Tunai Rp12 Miliar Atas Kasus Penggelapan Pajak
PKS dan PAN Bantul Belum Bisa Pastikan Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilkada Bantul
Rekonstruksi Pembunuhan Istri di Semanu, Gunungkidul, Pelaku Membunuh saat Korban Tertidur
Persik vs PSS Hujan Gol di Babak Pertama, Dua Gol Persik Diciptakan dari Tendangan Penalti
PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Tol Jogja-YIA, Sosialisasi 1.880 Lahan Terdampak Mulai Dilakukan