Jogjapolitan

Gerai Jendela Sibakul, Langkah Awal Melihat UKM DIY

Penulis: Media Digital
Tanggal: 27 April 2022 - 06:47 WIB
GKR Hemas (kedua dari kanan) dan Sri Nurkyatsiwi (ketiga dari kanan) saat melaunching Gerai Jendela Sibakul yang berada di Malioboro Mal, Danurejan, Jogja, Selasa (26/4/2022) - Harian Jogja - Sirojul Khafid

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) melaunching Gerai Jendela Sibakul yang berada di Malioboro Mal. Di dalam Gerai Jendela Sibakul ini, ada produk 84 pelaku UKM dari 16 komunitas yang tersebar di DIY.

Menurut Kepala Diskop UKM DIY, Sri Nurkyatsiwi, produk UKM yang masuk di Gerai Jendela Sibakul sudah terkurasi secara kualitas. Ada tiga jenis produk yaitu fashion, kerajinan, dan makanan.

"Bernama Gerai Jendela Sibakul karena ini sebuah awalan. Dengan banyaknya UKM yang ada namun ruang di gerai terbatas, pelaku UKM akan meninggalkan alamat tempat usahanya di sini. Nanti bisa transaksi di luar," kata Sri Nurkyatsiwi, Selasa (26/4/2022).

Pembukaan Gerai Jendela Sibakul berdurasi enam bulan atau sampai sekitar bulan Agustus. Siwi berharap dengan berbagai evaluasi dan penyesuaian, pembukaan gerai bisa berlanjut lebih dari enam bulan.

"Produk yang masuk di gerai masih sedikit, kami terus kurasi," katanya.

"Kami juga bekerja sama dengan Bank BPD DIY yang memberikan cash back sebesar 50 persen dengan maksimal Rp20.000," lanjutnya.

Dengan pembukaan gerai dan stimulan lainnya, harapannya UKM di DIY semakin memiliki daya juang. Terlebih, dengan berbagai pembinaan, UKM di DIY juga semakin bisa naik kelas.

Hadir dan meresmikan Gerai Jendela Sibakul, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, mengatakan, apabila produk yang terpajang di gerai cukup menarik. Hal ini sebagai bentuk upaya Pemda DIY dalam memajukan UKM di DIY.

"Sibakul lahir dengan tujuan membantu pengrajin menyampaikan hasil keahlian kerajinan produknya, sehingga bisa disampaikan langsung kepada pembeli dalam bentuk pesanan dan tidak perlu keluar ongkos kirim," kata GKR Hemas.

Sebagai upaya meringankan beban produksi, program Sibakul memberikan fasilitas gratis ongkir bagi para anggotanya. Dengan aktivitas ekonomi UKM ini, harapannya ke depan pertumbuhan ekonomi di DIY semakin meningkat. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, perekonomian DIY menunjukan peningkatan yang baik. Bahkan termasuk yang terbaik di Indonesia. Seluruh agenda ini mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan DIY.

"Harus terus berupaya, jangan berhenti sampai di sini," katanya. "Sukses dan terus maju, semoga para pengrajin punya semangat untuk bisa terus berkarya, sehingga upaya Pemda DIY bermanfaat bagi kita semua,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Mendongkrak Ekonomi Petani Jamur Ala KhumKhum Kulonprogo
Berkawan dengan Maggot Si Pemakan Sampah di Gunungkidul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Puji Timnas U23, Pelatih Persis Sebut Gaya Main Garuda Muda Era STY Impiannya
  2. UIN Walisongo Bangun Jejaring Internasional Guna Persiapan Jadi WCU
  3. Nafsu Tak Terbendung, Pemuda Demak Perkosa Rekan Kerjanya di Kamar Mes
  4. Momen Keakraban Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di Kertanegara

Berita Terbaru Lainnya

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif
Petugas Eks Pemilu Dapat Prioritas untuk Jadi Anggota Panwascam di Pilkada 2024
Tera Ulang, Disdagin Temukan Sejumlah Timbangan di Pasar Wates Tidak Akurat
Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul
Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024
Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
Antisipasi Kemarau, Pemkab Sleman Siapkan Pompanisasi
Soal Pembebasan Lahan untuk IKN dan PSN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur
Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi