Jogjapolitan

Pernah Divonis 6 Bulan, Remaja 15 Tahun Ini Kembali Ditangkap Polisi karena Kekerasan Jalanan

Penulis: Catur Dwi Janati
Tanggal: 09 Mei 2022 - 21:07 WIB
Pelaku saat digelandang ke Polsek Bambanglipuro, Senin (9/5/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, BANTUL--Tidak jera, seorang remaja berinisial AEJ asal Bambanglipuro kembali ditangkap polisi. Setelah April lalu hakim Pengadilan Negeri Bantul memvonisnya dengan hukuman pidana enam bulan oleh PN Bantul karena kedapatan membawa senjata tajam gergaji dan celurit, kali ini remaja 15 tahun itu harus kembali berurusan dengan polisi.

Kali ini, AEJ harus kembali berurusan dengan polisi atas kasus kekerasan yang ia lakukan di Jalan Samas, Sabtu (30/4/2022) lalu. 

Kapolsek Bambanglipuro, AKP Khabibullah menjelaskan kronologi kejadian kekerasan yang dilakukan AEJ. Ketika itu, korban berinisial DK, 17 dan ketiga temannya C, I dan R mengunjungi JJLS untuk berfoto-foto setelah berbuka bersama di sebuah kafe di Sidomulyo, Bambanglipuro. Saat pulang, sekitar pukul 19.30 WIB, ketika melintasi simpang tiga Selo di Jl. Samas, pelaku yang berboncengan bersama kawannya mendatangi korban sembari menanyakan sesuatu.

"Saat di Selo, pelaku memepet, menjejeri korban. Memepet kemudian menanyakan kamu dari mana, kemudian dijawab oleh korban bahwa saya dari salah satu SMK di Bantul. Dari acara di mana, acara buka bersama," jelas Khabibullah menirukan dialog antara korban dan pelaku saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).

BACA JUGA: PTM 100% Diberlakukan di Bantul, 4 Agenda Ini Jadi Bidikan Pemkab

Mendapat jawaban tersebut, teman AEJ yang berperan sebagai joki sempat mengatakan bahwa orang yang dikejar bukanlah sasaran mereka. Namun AEJ justru menyabetkan seutas ikat pinggang ke arah korban (DK).

"AEJ ini memukulkan sabuk ke arah korban sehingga mengenai pada jari tangan bagian belakang mengalami luka," terangnya.

Tak sampai di situ, seusai menyabet DK, motor pelaku mendekati sepeda motor teman korban di bagian depan. AEJ memutar-mutarkan ikat pinggangnya saat mendekati motor teman korban lainnya.

"Ikat pinggang itu lalu mengenai lengan tangan kawan korban. Namun karena yang bersangkutan memakai jaket, sehingga tidak sampai terluka," ujarnya.

BACA JUGA: Kawasan Pantai Padat Wisatawan, Laka Laut cuma Sekali selama Libur Lebaran

Setelah kejadian tersebut korban bersama teman-temannya bergegas balik arah kembali ke simpang tiga Selo dan masuk ke Dusun Selo. Mereka masuk ke rumah salah satu temannya untuk menghindari kejaran pelaku.

"Pelaku mengikuti korban, mengejar, tetapi sudah tahu masuk dalam rumah. Pelaku dan temannya pergi meninggalkan tempat itu," terangnya.

Polsek Bambanglipuro yang mendapat laporan dari korban segera melakukan pengejaran. Akhirnya pelaku AEJ berhasil ditangkap pada hari itu juga.

Namun sang joki beridentitas Y masih dalam pengejaran karena melarikan diri.  "Saat ini belum bisa kami hadirkan karena masih kami cari," tandasnya.

"Kami sudah ke rumahnya [Y] berukang kali. Orang tuanya, simbahnya, saudara-saudaranya, tidak diketemukan, alasannya pergi meninggalkan rumah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kekerasan Perempuan di Bantul Meningkat, Ini Akar Masalahnya
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bantul Masih Marak
Unisa Jogja Perkuat Pencegahan Kekerasan Lewat Satgas Khusus
Pemuda Diamankan Polsek Sleman Usai Aniaya Pengendara dengan Celurit

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Sleman Resmikan Perda RPIK, Target Kontribusi Industri 15,56 Persen
Bantul Perpanjang Status Darurat Longsor Sriharjo Hingga 20 Desember
Bantul Surati Pemprov DIY soal 1.711 KPM Diduga Judol
Gunungkidul Catat Produksi Perikanan Stabil, Lele Teratas
Sleman, Jogja, Gunungkidul Waspada Cuaca Ekstrem hingga Februari
Warung Kelontong di Bantul Hangus, Satu Pegawai Luka Bakar
Bupati Pimpin Bersih Kali Pancuran, Ingatkan Mitigasi Bencana
Pemkot Jogja Fokus Pelestarian, 18 Objek Direkomendasikan Cagar Budaya
Gangguan Air Tidak Terjadwal, Seluruh Pelanggan Depok Sleman Terdampak
Karyawan Pabrik Rokok Terima DBHCHT, Diminta Tak Pakai Judol