Jogjapolitan

Kecolongan Pungli Parkir Tepus, Dishub: Jukir Nakal Objek Wisata Bakal Ditertibkan

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 11 Mei 2022 - 16:47 WIB
Ilustrasi pungli - Harian Jogja

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Juru parkir (jukir) nakal di kawasan wisata bakal di tertibkan. Langkah ini sebagai tindak lanjut atas dugaan praktik pungutan liar (pungli) parkir di Pantai Siung, Kalurahan Purwodadi, Tepus. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, untuk tarif parkir di kawasan wisata sudah diatur dalam peraturan daerah (perda).

BACA JUGA: Dua Pengendara Meninggal Dunia saat Lebaran di Gunungkidul

Dia menjelaskan, tarif sepeda motor dipatok Rp3.000 per unit, mobil Rp5.000 per unit, Rp8.000 untuk mikrobus, bus kecil dipatok Rp10.000 dan bus besar sebesar Rp15.000.

“Berhubung keterbatasan petugas, maka dalam pengelolaan diserahkan ke pihak ketiga,” kata Rakhmadian kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Menurut dia, untuk kasus di Pantai Siung sudah mendapatkan informasi. Didalam praktiknya, ada jukir nakal yang menarikan tariff lebih tinggi dari ketentuan perda.

“Jadi ada yang menarik lebih dari ketentuan. Seharusnya tarif hanya Rp8.000, justru ditarik Rp10.000. Inforamsi yang saya peroleh, modusnya dengan menduplikasi tiket resmi dengan menetapkan tarif yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Agar hal ini tak terulang kembali, Rakhmadian mengaku bakal melakukan penertiban. Meski demikian, untuk waktu pelaksanaan masih merahasiakannya. “Momennya akan kamis sesuaikan. Mungkin bisa saat liburan atau bisa saja di hari biasa. Yang jelas, kami akan berusaha melakukan penertiban,” katanya.

BACA JUGA: Warga Tolak Regrouping SDN Tepus 2, Disdik Gunungkidul: Sudah Ada Kajian sejak 2015

Ia menambahkan, apabila ada yang terbukti melanggar ketentuan sudah menyiapkan sanksi. Salah satunya menjadi catatan sebagai bahan pertimbangan pada saat proses pihak ketiga rekanan dalam pengelolaan parkir.

“Tarif yang sudah ditetapkan harus dipatuhi bersama,” kata mantan Panewu Tanjungsari ini.

Sebelumnya, Kasatrekrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Nagoro mengatakan, kasus dugaan pungli di Pantai Siung masih dalam proses penyelidikan.

Menurut dia, dugaan pungli ini terjadi pada Minggu (8/5/2022). Saat itu, tim sapu bersih pungli Polres Gunungkidul menemukan adanya praktik penjualan jasa parkir yang melebihi ketentuan. Adapun modusnya dengan menaikan harga di kisaran Rp2.000-3.000 per tiketnya.

“Nominalnya memang tidak banyak, tapi sudah menyalahi aturan. Inilah yang terus kami selidiki,” katanya.

Mahardian mengaku penyeledikian difokuskan untuk aliran dana, apakah hasil dari parkir dinikmati sendiri atau ada yang diserahkan ke pihak lainnya. “Masih terus dalami dan sekarang masih sebatas saksi. Sebab, tiga orang yang sempat periksa telah kami pulangkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pemkab Bantul Siapkan Raperda Perparkiran Antisipasi Parkir Nuthuk
Perhatian, Kini Kendaraan Keluar Masuk Bandara YIA Bayar Parkir Wajib Pakai E-Money
Dishub Rutin Gelar Pembinaan, 821 Jukir Dipastikan Kantongi Surat Izin
Setelah Petugas Kebersihan, Kini Giliran Juru Parkir Dapat Sembako dari Pemkot

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
  2. Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
  3. Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul
Penanggulangan Kemiskinan, Pemkab Sleman Salurkan Rp18,2 Miliar
Gempa Magnitudo 5 di Gunungkidul Terasa hingga Trenggalek
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja