Jogjapolitan

Kompetisi Digital Bisa Percepat Penerapan Sekolah Pintar

Penulis: Sunartono
Tanggal: 13 Mei 2022 - 14:47 WIB
Pembukaan kompetisi ASSA 2022 secara daring pada Kamis (12/5/2022). - Ist.

Harianjogja.com, JOGJA--Sebuah kompetisi di bidang teknologi diperuntukkan bagi sekolah bertajuk Acer Smart School Award (ASSA) 2022 mulai dibuka. Kompetisi digital ini digelar untuk menumbuhkan semangat transformasi teknologi di lingkungan sekolah dan mempercepat penerapan sekolah pintar.

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Saryadi menjelaskan melalui kompetisi ASSA 2022 diharapkan tercipta sekolah yang siap menghadapi pendidikan lebih canggih. Proses kompetisi di disusun secara menyeluruh dan saling berhubungan. Mulai dari pendaftaran, pembekalan teknis dan non-teknis, self-assessment, konsultasi penerapan dari para mentor berpengalaman hingga pendampingan, implementasi transformasi teknologi.

Sekolah akan didampingi mentor terpilih di bidangnya, kemudian diberikan rangkaian pelatihan di platform aplikasi digital sehingga dapat merasakan langsung proses belajar mengajar yang terjadi dengan bantuan teknologi. Sehingga sangat membantu individu atau sekolah agar makin siap mengikuti kurikulum smart school. Konsep sekolah pintar ini sebagian besar sistem dan manajemen di sekolah menggunakan cara digital.

Baca juga: Mulai Pekan Ini, Sekolah di Sleman PTM 100%

"Melalui kompetisi ini harapannya dapat mengakselerasi transformasi teknologi di dunia pendidikan. Kami selalu mengundang seluruh pihak untuk bergotong-royong mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” katanya dalam rilisnya, Jumat (13/5/2022).

President Director Acer Indonesia Herbet Ang menyatakan kompetisi ini akan memperebutkan kategori penghargaan Smart School of the Year, Kepala Sekolah Inspiratif dan Guru Kreatif. Penghargaan diberikan kepada sekolah atau individu yang telah menerapkan prinsip smart school modern. Ia siap membantu percepatan transformasi teknologi di sekolah-sekolah.

"Lewat pemanfaatan teknologi digital, kami meyakini bahwa kemajuan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia akan semakin pesat di era serba digital ini," ujarnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek Hasan Chabibie menambahkan sumber ilmu tidak hanya dari ruang kelas saja, melainkan bisa didapatkan dari luar kelas, melalui kegiatan belajar daring, pencarian informasi di internet, perpustakaan serta lingkungan. Semua pihak perlu memberikan dukungan untuk mendorong terciptanya transformasi digital pendidikan di Indonesia. Mengingat teknologi dapat membawa lompatan besar bagi proses transformasi digital di dunia pendidikan.

"Kami sebagai agregator mempertemukan inovasi teknologi pembelajaran dengan para penggunanya. Kami mencoba memberikan pendampingan dan meningkatkan literasi digital bagi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan. Serta berkomitmen memperluas akses teknologi untuk terus memacu mereka yang memiliki talenta digital agar dapat berinovasi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

PKL Dual System SMK SMTI Sinkronkan Lulusan dan Industri
Pendidikan Jadi Penopang Ekonomi, Jogja Harus Tetap Inklusif
Medical Expo hingga Dance Competition Meriahkan Dies Natalis FK UKDW
Pertama di Indonesia, Dual Location Smart Classroom Diluncurkan di Pontianak

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  2. Best Strategies for Togel Players
  3. Best Strategies for Togel Players
  4. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto

Berita Terbaru Lainnya

Beroperasi 2026, Embarkasi Kulonprogo Diharapkan Tingkatkan Ekonomi
Polda DIY Tangkap Pelaku Penipuan Surat Kekancingan Sultan Ground
Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS
Pembangunan Tempat Parkir Nglanggeran Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Sungai di Kawasan Sumbu Filosofi Perlu Direstorasi
Kawal Program Pemerintah, Ormas Merkids Ajak Warga Tolak Anarkisme
Perceraian di Sleman Tembus 1.000 Kasus, Ini Penyebabnya
Pemda DIY Terima Hibah Rp11 Miliar dari Aset Rampasan KPK
Angka Kriminalitas di Bantul Diklaim Turun, Ini Kasus yang Menonjol
BPBD Sleman Teliti Penyebab Joglo Ambruk, Tiga Korban Masih Dirawat