Jogjapolitan

Kejar Ketertinggalan, PTM Terbatas di Bantul Mulai Digelar

Penulis: Catur Dwi Janati
Tanggal: 13 Mei 2022 - 19:07 WIB
Suasana PTM di SDN Serayu, Jogja, Rabu (28/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Harianjogja.com, BANTUL-Pasca Lebaran, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dipastikan akan digulirkan. Kendati demikian, beberapa pembatasan masih diterapkan.

Ketua Komisi D DPRD Bantul, Suratman menjelaskan yang terpenting selama pelaksanaan PTM terbatas ialah pelaksanaan prokes. Pada prinsipnya pencegahan Covid-19 harus tetap dilakukan, namun memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak juga harus tetap dikejar.

"Kita juga tidak mau ketinggalan ilmu pengetahuan pada anak-anak kita, PTM dilaksanakan tetapi harus pada prokes," terang Suratman dihubungi pada Jumat (13/5/2022).

"Karena kalau kita lama-lama seperti ini, secara dunia terkena wabah, tapi kalau kita tidak segera menangani Covid-19 ini dengan baik dan kita berusaha untuk bertatap muka nanti ilmu pengetahuan kita juga akan ketinggalan," tandasnya.

Baca juga: Kapan Jogja PTM 100%? Ini Jawaban Pemkot

Perihal usulan terkait PTM normal, Suratman menilai perlu didasarkan pada tingkat penularan kasus Covid-19 sebelum dan sesudah masyarakat memperoleh vaksinasi. "Kalau ini berkurang berangsur-angsur, maka ini PTM segera harus dibebaskan, artinya bertatap muka dengan bebas," ujarnya.

"Pembelajaran tatap muka ini, setelah Lebaran ini semua sekolah [PTM]. Sudah saya umumkan secara tertulis, mulai dari jenjang TK, kesetaraan kejar paket itu, SD, SMP semuanya sudah PTM terbatas 100 persen," terang Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko.

Meski sudah masuk 100 persen, Isdarmoko mengingatkan bahwa PTM yang digelar masih terbatas. Artinya masih banyak pembatasan yang diterapkan, belum normal saat sebelum pandemi. "Namun ini ingat, PTM terbatas, beda dengan PTM kondisi normal sebelum Covid-19. Karena kan kurikulum darurat masih berlaku," ujarnya.

"Contohnya terbatas itu kan pelajaran juga beda, kemudian jumlah struktur kurikulumnya juga beda. Cakupan materi juga beda, kantin belum boleh buka," terangnya.

Khusus kantin masih ditutup. Selain karena masih pembatasan, siswa sebentar lagi juga akan ujian dan libur sekolah.  "Sementara [kantin] belum [buka], toh ini juga pelajaran tinggal beberapa pekan, nanti ada ujian sekolah lalu ada ASPD," tandasnya.

Diharapkan Isdarmoko PTM tahun pembelajaran 22/23 sudah dapat normal. "Nanti harapan saya, setelah akhir tahun pelajaran ini, nanti ada SKB 4 Menteri yang baru. Sehingga tahun pembelajaran 22/23 sudah berlaku mormal, kalau sekarang kan masih terbatas," tambahnya.

Sebelumnya Isdarmoko menyampaikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara penuh. "Dan riil, anak-anak kalau dibandingkan kualitas hasil belajar PJJ dengan PTM itu ya jelas jauh. Mesti lebih bagus yang PTM," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Lewat Gardu Pintar, OMG Sebarkan Semangat Belajar
DPRD NTT Tolak Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi
Sekolah Jam 5.30 WITA, KPAI: Sekolah, Murid dan Ortu Harus Siap
Orang Tua Wali Murid Nilai Kebijakan Masuk Sekolah 05.30 WITA Tidak Efektif

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jepang Vs Qatar Imbang 1-1 di Babak Pertama, Kiper Tuan Rumah Dikartu Merah
  2. Tiket Laga Timnas U-23 Sold Out, Stadion Abdullah bin Khalifa jadi Lautan Merah
  3. Merasa Dirugikan, Vendor Penyedia Snack Pelantikan KPPS Gugat KPU Sleman di PN
  4. Gong Yoo dan Song Hye Kyo bakal Bintangi Drama Baru

Berita Terbaru Lainnya

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Pendaftaran Kandidat Pilkada lewat Golkar Kulonprogo Tutup, Ada 6 Balon Bupati dan 6 Balon Wakil
AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
Bawaslu Bantul Awasi Pembentukan PPK Pilkada
PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
Menangkan PDIP di Pilkada, Ganjar Pranowo Siap Keliling Indonesia Tanpa Diminta
Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif