Jogjapolitan

Cakupan Jaminan Kesehatan di Sleman Tembus 95,79%, Lampaui Nasional

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 17 Mei 2022 - 14:27 WIB
Rizal Abdul Aziz, warga Salakan, Trihanggo, Gamping, menunjukkan kartu BPJS Kesehatan miliknya, Kamis (15/10/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, SLEMAN- Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari BPJS Kesehatan untuk wilayah Sleman sebanyak 95,79%. Capaian tersebut mampu melebihi capaian UHC tingkat nasional yang menyentuh 87%.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan cerda cerdas semua stakeholder di Kabupaten Sleman. Pemkab sendiri, katanya, berkomitmen untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan kepada masyarakat. "Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi fasilitas kesehatan di Kabupaten Sleman," kata Kustini, Selasa (17/5/2022).

Dia berharap sinergitas dan koordinasi antara Pemkab dengan BPJS Kesehatan terus berjalan baik agar bisa bersama-sama meningkatkan mutu layanan kesehatan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan secara optimal. "Dengan pencapaian UHC ini, kami berharap masyarakat di Kabupaten Sleman dapat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan," katanya.

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Dwi Martiningsih mengatakan dari 1,88 juta penduduk di Kabupaten Sleman, sebanyak 1,42 juta di antaranya sudah terlindungi jaminan kesehatan. Hal itu membuktikan pemerintah daerah memberikan kepastian perlindungan atas hak jaminan sosial kesehatan bagi penduduknya.

Baca juga: Pandemi Membuat Pelayanan BPJS Kesehatan Lebih Baik

"Ini luar biasa. Ini bentuk negara hadir, Pemerintah Kabupaten Sleman hadir untuk melindungi jaminan kesehatan warganya," kata Dwi.

Untuk mengapresiasi capaian UHC tersebut, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada Pemkab Sleman. "Penghargaan ini diberikan karena Pemkab Sleman mampu memberikan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada 95,79 persen masyarakat Kabupaten Sleman," kata Dwi.

Dia menyebut UHC di Kabupaten Sleman lebih tinggi daripada UHC di tingkat nasional saat ini masih di angka 87%. Menurutnya Pemkab Sleman telah mendukung program pemerintah melalui Pepres Nomor 18 Tahun 2022 yang menetapkan bahwa UHC harus mencapai 98% di tahun 2024 nanti, serta Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Aturan-aturan tersebut mengamanatkan bupati/wali kota memastikan bahwa penduduknya terdaftar dalam program JKN-KIS," katanya.

Dwi mengatakan, pencapaian UHC tersebut menjadi langkah strategis bagi Pemkab agar fokus pada peningkatan kualitas layanan kepada peserta. Pemkab diharapkan dapat menggerakan seluruh OPDnya untuk mendukung Program JKN-KIS sesuai kewenangan masing-masing. Dia berharap Pemkab bersama dengan BPJS Kesehatan terus berkolaborasi untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta.

"Capaian UHC di Sleman ini akan semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta bila disertai dengan peningkatan kualitas dan layanan di fasilitas kesehatan. Ini tentu membutuhkan dukungan Pemkab untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan stakeholder lain tentang Program JKN-KIS ini,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul
Belasan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Gunungkidul Dibekukan
Jutaan PBI BPJS Kesehatan Dinonaktifkan, Peserta Diimbau Aktif Mengecek Status Kepesertaan Lewat Aplikasi JKN
Penonaktifan 7,39 Juta Penerima Bantuan Iuran JKN Disebut Bukan karena Efisiensi Anggaran

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Disdukcapil Uslkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Bentrokan Warga dan Kelompok Pesilat Lukai 4 Orang, Begini Kronologisnya
Sekjen GP Ansor Gus Rifqi Serukan Kader di DIY Harus Hadir Ketika Masyarakat Butuh Bantuan
Bentrokan Warga dengan Kelompok Pesilat di Tamantirto Bantul, 4 Orang Terluka
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan
Lahan Diserobot Perusahaan Sawit, Begini Kondisi Terkini Transmigran Korban Erupsi Merapi Asal Sleman
Bantul Targetkan 164 Emas di Porda XVII DIY 2025, 850 Atlet Siap Bertanding
Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit
Optimalkan Biopori Jumbo dan Bank Sampah, Warga Mangkuyudan Jogja Tidak Lagi Gunakan Penggerobak