Jogjapolitan

Presiden Izinkan Lepas Masker, tapi Begini Kebijakan DIY ...

Penulis: Sunartono
Tanggal: 18 Mei 2022 - 12:37 WIB
Suasana di Jalan Malioboro, Kota Jogja, Minggu (5/9/2021). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY meminta masyarakat DIY untuk tidak bereuforia seiring diperbolehkannya lepas masker di ruang terbuka. Di kawasan ramai seperti Malioboro yang selalu ramai disarankan untuk tetap mengenakan masker.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan Presiden memutuskan membolehkan membuka masker di luar ruangan tentu berdasarkan kajian. Terutama terkait dengan antibodi di Indonesia sudah cukup baik. Ia berharap DIY juga sudah memiliki antibodi yang baik sejalan angka positif Covid-19 sudah menurun drastis dibandingkan jumlah penduduk DIY.

"Bahkan saat kami pantau setelah adanya kerumunan libur Lebaran itu juga tidak ada peningkatan signifikan. Semoga saja memang sudah tidak ada penularan," katanya di Kepatihan, Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan sesuai keputusan Presiden bahwa hal itu diperbolehkan, jika masyarakat masih ada yang belum percaya diri untuk tidak memakai masker ya lebih baik mengenakannya. Selain itu masyarakat tidak perlu bereuforia dengan kebijakan buka masker ini. Aji meminta masyarakat tetap hati-hati karena jika tidak menggunakan disarankan pada luar ruangan dan tidak banyak orang.

Baca juga: Ingat! Mulai Hari Ini, Masyarakat Boleh Lepas Masker

"Jadi luar ruangan sekalipun kalau banyak orang ya sebaiknya memakai. Yang namanya copot pasang itu kan jadi lupa, ya sudah pakai saja enggak apa-apa. Tetapi kalau memang yakin bahwa aktivitasnya tidak banyak berkumpul orang ya silahkan saja karena memang sudah diperbolehkan," ujarnya.

Pemda DIY tidak membuat kebijakan khusus terkait lepas masker di kawasan Malioboro. Menurut Aji masyarakat tentu sudah dapat mengukur ketika banyak pengunjung di Malioboro maka akan memakainya. Tetapi saat pengunjung dalam kondisi sepi maka mereka boleh melepas masker.

"Persoalannya Malioboro ini kan banyak ramainya, sehingga kalau ke Malioboro kami menyarankan lebih baik memakai saja demi keamanan bersama," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kandidat Pemimpin Asosiasi Medis Korea Tak Buka Pintu Negoisasi dengan Pemerintah Korsel
PMI Aceh Barat Sementara Waktu Menampung 75 Etnis Rohingya
Pemda DIY Bahas Rencana Berikan Insentif Ternak Mati karena Antraks
Cuti Ayah untuk ASN 60 Hari Dianggap Kebijakan Responsif Gender

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
  2. Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
  3. Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul
Penanggulangan Kemiskinan, Pemkab Sleman Salurkan Rp18,2 Miliar
Gempa Magnitudo 5 di Gunungkidul Terasa hingga Trenggalek
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja