Jogjapolitan

Tahunan Jogja Jadi Kampung Wisata Mitra Kampung Toba

Penulis: Yosef Leon
Tanggal: 18 Mei 2022 - 15:57 WIB
Peresmian Kampung Wisata Tahunan Mitra Kampung Toba. Peresmian dilakukan pada Rabu (18/5/2022) di Kampung Tahunan. - Harian Jogja/Yosef Leon

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja bekerja sama dengan tiga kabupaten di kawasan Danau Toba yakni Samosir, Toba Samosir dan Tapanuli Utara menjalin kolaborasi dengan menghadirkan Kampung Wisata Tahunan Mitra Kampung Toba. Peresmian dilakukan pada Rabu (18/5/2022) di Kampung Tahunan.

Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti menyampaikan, kerja sama ini bermula saat dia berkunjung ke Toba belum lama ini. Ia melihat potensi pariwisata yang optimal jika dikolaborasikan dengan Jogja. Komunikasi kemudian berlanjut dan diputuskan bahwa Kampung Wisata Tahunan menjadi mitra Kampung Toba.

BACA JUGA: Rumah Warga Gunungkidul Disewa Rp17 Juta untuk Syuting KKN Desa Penari

"Pengembangan jejaring kemitraan antar kampung wisata ini merupakan langkah strategis dalam kerja sama meningkatkan daya tarik dan promosi antardaerah wisata di Indonesia," kata Haryadi.

Kampung Tahunan mempunyai beragam potensi wisata, mulai dari produk olahan kain, seni dan juga budaya lokal. Dia berharap dengan adanya kolaborasi kampung ini akan mampu membawa manfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat di masing-masing daerah.

"Kampung Wisata Tahunan diharapkan dapat  memberi kontribusi pada pemenuhan kebutuhan produk industri kreatif, serta semakin menambah diversifikasi produk olahan kain Nusantara," ujarnya.

Peresmian kerja sama tersebut dihadiri Bupati Toba Samosir, Poltak Sitorus; Bupati Samosir Vandiko T. Gultom; dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Taput, Marihot Simajuntak. Semua wilayah menyatakan komitmen komitmennya untuk menggali potensi dan keberhasilan Kota Jogja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Bus Sekolah di Gunungkidul Penuh, Ada Siswa Menangis Tak Kebagian

Bupati Toba Samosir, Poltak Sitorus mengatakan akan belajar cara berkoordinasi dengan masyarakat soal keberhasilan relokasi PKL Malioboro yang dilakukan Pemkot Jogja. Dia akan meniru program itu untuk diterapkan di kawasan Balige.

"Kami menyadari bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bidang yang saling berkaitan sehingga adanya kain nusantara, seperti kain batik dan jumputan di Kampung Tahunan dan kain ulos di Kampung Toba tidak sekedar sebuah produk industri kreatif melainkan sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Siapkan Aturan demi Melindungi Kawasan Karst Gunung Sewu
Hadapi Cuaca Ekstrem, Wisata Potrobayan di Bantul Tutup Sementara
DIY Genjot Wisata Malam Pesisir Lewat Event Rutin
Wisata Bantul Terdampak Cuaca Ekstrem, Dispar Minta Waspada

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Kronologi Dua Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon Lamtoro di Sleman
Jalan Sriharjo Imogiri Putus Akses Utama, Warga Terisolasi
Gunungkidul Masih Kekurangan 1.120 Guru, Ini Datanya
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Pekerja Trans Jogja Adukan Upah dan Denda ke DPRD DIY
DIY Perketat Distribusi, Pupuk Indonesia dan KP3 Lakukan Pengawasan
Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja
Muhammadiyah DIY Gelar OlympicAD 2025, Diikuti Ribuan Peserta
Hadapi Cuaca Ekstrem, Wisata Potrobayan di Bantul Tutup Sementara
Pekerja Minta UMK Jogja 2026 Mengacu KHL Rp4,4 Juta