Jogjapolitan

Wali Kota Jogja: Jangan Euforia Pelonggaran Masker

Penulis: Newswire
Tanggal: 18 Mei 2022 - 22:57 WIB
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Harianjogja.com, JOGJA--Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta warga di kota tersebut untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak euforia terhadap kebijakan terbaru penanganan COVID-19 yaitu diizinkan melepas masker saat berada di area terbuka.

“Jangan euforia karena sudah ada izin untuk melepas masker di area terbuka. Sekali lagi, kebijakan tersebut bukan berisi saran melepas masker tetapi hanya izin melepas masker saat berada di area terbuka,” kata Haryadi di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).

Oleh karena itu, ia pun menyarankan masyarakat agar dapat mengikuti kebijakan tersebut.

“Terlebih, izin melepas masker di area terbuka pun masih disertai dengan catatan yaitu hanya bisa diizinkan saat kondisi tertentu, misalnya tidak ada kerumunan. Artinya, kebijakan tersebut sebenarnya tidak banyak berubah,” katanya.

Selain itu, lanjut Haryadi, aturan PPKM pun masih diberlakukan. Saat ini Kota Yogyakarta dan seluruh kabupaten di DIY berada di level 2.

Untuk kegiatan tetap dapat dilakukan secara selektif dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mempertimbangkan potensi penularan.

“Jadi, jangan lengah karena COVID-19 masih ada. Potensi penularan masih ada,” katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kasus di Kota Yogyakarta dalam dua pekan usai Lebaran tetap terkendali.

BACA JUGA: Selain Tesla, Ini Deretan Perusahaan yang Tertarik Investasi Mobil Listrik di Indonesia

“Tidak ada tambahan kasus dalam jumlah yang besar. Saat ini pun kasus aktif hanya tersisa sedikit,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Selasa (17/5/2022), kasus aktif COVID-19 tersisa tiga kasus.

Dengan kondisi tersebut, Heroe menyebut, hampir semua wilayah RT di Kota Yogyakarta, 2.532 RT, sudah masuk dalam zona hijau.

Menurut dia, terkendalinya kasus COVID-19 usai libur Lebaran salah satunya dipengaruhi tingkat vaksinasi yang cukup tinggi yaitu 257 persen untuk vaksinasi primer dan 82 persen untuk vaksinasi dosis lanjutan.

“Capaian vaksinasi booster di Yogyakarta mungkin tertinggi di Indonesia. Rata-rata di daerah lain baru sekitar 50 persen,” katanya.

Dengan capaian vaksinasi yang cukup tinggi tersebut, Heroe menilai jika sudah terbentuk kekebalan komunal di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan memang kondisinya tetap terkendali. Kami akan tetap pantau hingga akhir pekan ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Restrukturisasi Kredit Covid Segera Berakhir, Ini Kesiapan Perbankan di DIY
Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
  2. Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
  3. Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
  4. Rio Fahmi Gantikan Fajar, Ini Susunan Pemain Timnas U-23 vs Korsel U-23

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
PEMBERDAYAAN WARGA: Warga Paliyan Belajar Tanam Padi dengan Patbo Super
PROGRAM LITERASI: Milenial Diajak Belajar Agama di Era Digital
PROGRAM DPAD DIY: Membangun Motivasi Masyarakat melalui Bedah Buku
Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Hingga Pekan Ke-16 2024, Dinkes Sleman Temukan 28 Suspek Flu Singapura
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi