Jogjapolitan

Hari Pendidikan Nasional, Ini Kata Bupati Bantul...

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 18 Mei 2022 - 11:37 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih - Harian Jogja/Dok.

Harianjogja.com, BANTUL-Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul beserta sejumlah siswa mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional di Parasamya, Kompleks Pemerintah Kabupaten Bantul, Rabu (18/5/2022).

Upacara yang dipimpin oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tersebut berjalan singkat sekitar setengah jam. Dalam amanatnya Bupati Bantul mengatakan selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, mungkin tidak pernah membayangkan dapat mengatasinya.

Namun terbukti hasilnya jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Bahkan tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

“Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama merdeka belajar. Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Ini semua memiliki tujuan agar anak-anak indonesia dapat belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” kata Halim.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, Mengingat Pemikiran Cemerlang Ki Hadjar Dewantara

Menurut Halim anak-anak atau siswa juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk ‘menghukum’ guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk turut belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.

“Pendidikan adalah faktor yang sangat fundamental karena dengan peningkatan derajat pendidikan maka kita dapat menuntaskan permasalahan-permasalahan yang ada serta kita akan memiliki generasi penerus yang memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Masih dalam amanatnya, Halim mengatakan bahwa langkah hari ini sudah semakin serentak, laju sudah semakin cepat. Namun belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. “Ke depan masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Kita akan terus bergotong royong bersama pimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar,” tandas Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Siswa SD Kelas III di Temanggung Juara Matematika Internasional di China
Implementasi Sistem Pengelolan Stok Produk Kedai Kita PDA Aisyiyah Kota Yogyakarta
Dosen Ini Punya Cara Unik Agar Mahasiswa Tidak Nyontek Saat Ujian
Ngabuburit Satgas PPKS Amikom Jadi Upaya Menangkal Kekerasan Seksual

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Bersihkan Sampah di Sungai Bengawan Solo, Pria Juwiring Klaten Malah Hanyut
  2. 4 Pemain Absen Termasuk Sidibe, Milo Yakin Persis Jinakkan Persija di Jakarta
  3. Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jateng hingga 18 April
  4. PDIP Segera Buka Pendaftaran Calon Bupati Sleman untuk Pilkada 2024

Berita Terbaru Lainnya

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa
Kepadatan Lalu Lintas Berangsur Menurun, Masih Ada Wisatawan Liburan Sekolah
Jaring Bakal Calon Bupati Pilkada, PKS Kulonprogo: 3 Kader Internal, 6 Tokoh Masyarakat
Pilkada DIY Digelar November Mendatang, Ini Syarat Calon Kepala Daerah dan Parpol Pengusungnya
Gagal Capai Target Maksimal Kunjungan Wisatawan Saat Lebaran, Pemkab Sleman Lakukan Evaluasi
PDIP Segera Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati, Nama Danang Maharsa dan Harda Kiswaya Muncul
PDIP Mulai Jaring Nama Bakal Calon Bupati Sleman Pekan Depan, Kader Diprioritaskan
Waspada! Hujan Deras Diprediksi Melanda Sejumlah Titik di DIY Besok
Libur Lebaran Volume Sampah di Pantai Gunungkidul Melonjak, Personel Minim
Data Terbaru, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Tembus 176 Ribu Orang