Jogjapolitan

Hafiz Ungkap Tips Mempertahankan Hafalan

Penulis: Sunartono
Tanggal: 19 Mei 2022 - 12:27 WIB
Sejumlah Hafiz (paling kiri) membagikan pengalaman menjadi penghafal dalam kegiatan Mini Exhibition Impactfull Zakat di salah satu kafe kawasan Malioboro, Rabu (18/5 - 2022) malam.

Harianjogja.com, JOGJA--Seorang hafiz atau penghafal Al-Quran memiliki tantangan tersendiri ketika harus mempertahankan hafalannya. Dalam sehari harus memulai mengulang hafalan setidaknya puluhan halaman.

Salah satu hafiz Muhammad Ali Baharun telah menyelesaikan hafalan sebanyak 30 juz pada usia 16 tahun. Saat ini ia duduk di kelas X SMA Insan Cendekia. Sejumlah tips yang dipakai saat memulai hafalan adalah komitmen, disiplin, mencari pembimbing dan mencari lingkungan yang mendukung. Ia termasuk salah satu santri yang proses pendidikannya mendapatkan beasiswa dari Yatim Mandiri.

Saat memulai menghafal, pelajar asal Jombang ini termotivasi sejumlah teman sesama santri yang memiliki hafalan lebih banyak. Berkat ketekunannya ia berhasil menyelesaikan hafalan di usia 16 tahun. Saat ini menjaga hafalan menjadi tantangan terberat baginya. Setiap hari setidaknya ia harus mengulang hafalan antara 3 juz hingga 5 juz dengan jumlah puluhan lembar

"Yang paling berat itu mempertahankan hafalan, ibaratnya orang membuat itu mudah tetapi yang susah menjaganya. Saya setiap hari mengulang hafalan antara 3 sampai 5 juz biasa saya lakukan pada sore dan pagi," katanya dalam kegiatan Mini Exhibition Impactfull Zakat di salah satu kafe kawasan Malioboro, Rabu (18/5/2022) malam.

Hal yang sama juga diutarakan oleh hafiz lainnya yaitu Achmad Syauqi Ilaik asal Mojokerto. Salah satu cara yang dilakukan dalam mempertahankan hafalan adalah mengulang hafalan setiap hari. Ia melakukannya sekitar 3 juz setiap hari sebelum tidur. Aktivitas itu dilakukan secara disiplin setiap harinya.

"Memang paling berat itu mempertahankan, saat ini target saya adalah terus mempertahankan hafalan. Sehingga setiap hari harus disiplin murojaah [mengulang hafalan]" kata pelajar kelas XII ini.

Direktur Yatim Mandiri Mutrofin menyatakan lembaganya berkomitmen untuk mendampingi anak yatim agar memiliki bekal ilmu termasuk membentuknya menjadi seorang hafiz. Selain itu mempersiapkan anak yatim melalui berbagai program kemandirian dalam berusaha.

"Kami menjaring anak yatim dari Sabang sampai Merauke. Setiap tahun ada sekitar 200.000 anak yatim mandiri yang menjadi sasaran program pemberdayaan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Penyuluh KUA Sewon Launching Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran
Pertama Kalinya Kemenag Gelar MHQ Internasional bagi Penyandang Disabilitas Netra
Puluhan Santri Ikuti Uji Publik Hafalan Al-Quran
Penulisan Mushaf Nusantara Libatkan Ratusan Kaligrafer Pecahkan Rekor Muri

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Muhammadiyah DIY Gelar OlympicAD 2025, Diikuti Ribuan Peserta
Hadapi Cuaca Ekstrem, Wisata Potrobayan di Bantul Tutup Sementara
Pekerja Minta UMK Jogja 2026 Mengacu KHL Rp4,4 Juta
500 Personel Jaga Warga Disiagakan Jelang Nataru di Bantul
Pemda DIY Bidik Kemiskinan Satu Digit pada 2026
Legislator Perempuan DIY Minim, Patriarki Masih Dominan
Plunyon Raup 63 Ribu Wisatawan, Kaliurang Tetap Unggul
Cek Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja-Semarang PP, 12 November 2025
Gunungkidul Nol Desa Tertinggal, 140 Kalurahan Sudah Mandiri
Jadwal Pemadaman Listrik, 21 November 2025

Jadwal Pemadaman Listrik, 21 November 2025

Jogjapolitan | 5 hours ago