Jogjapolitan

Mengenal Pangan Lokal untuk Kesehatan

Penulis: Media Digital
Tanggal: 19 Mei 2022 - 12:07 WIB
Ubi jalar. - Antarafoto

JOGJA-Kecepatan perubahan gaya hidup masyarakat ke arah pola makan tinggi lemak dan gula serta aktivitas fisik yang rendah memicu pergeseran percepatan timbulnya sindrom metabolik seperti obesitas sentral, resistensi insulin, dislipidemia maupun hipertensi disertai stress oksidatif yang menjadi faktor risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2, kanker, obesitas, stroke, dan penyakit kardiovaskuler atau yang sering dikenal sebagai penyakit jantung.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa faktor nutrisi memengaruhi lebih dari dua pertiga kejadian penyakit di seluruh dunia. Asupan nutrisi yang tidak seimbang dalam tubuh, baik jumlah maupun jenisnya akan memicu sindrom metabolik.

Penyandang penyakit terkait sindrom metabolik umumnya mengalami stres oksidatif akibat produksi radikal bebas yang berlebihan sehingga sistem pertahanan antioksidan dalam tubuh tidak mampu mengatasinya. Kondisi ini akan memperparah penyakit dan memicu komplikasi sehingga untuk mengatasinya perlu tambahan antioksidan dari luar seperti halnya mendapatkan terapi nutrisi (vitamin, mineral, fitokimia).

Beragam pangan lokal seperti gembili, labu kuning, ubi jalar orange, buah bit, kedelai, maupun jagung ungu dapat menjadi sumber antioksidan. Sebagai contoh misalnya labu kuning. Labu kuning merupakan bahan pangan lokal yang banyak terdapat di pekarangan penduduk daerah pedesaan dan belum banyak dimanfaatkan masyarakat.

Labu kuning kaya kandungan karoten sebagai antioksidan yang dapat mengatasi stress oksidatif sehingga dapat memperbaiki propilid dan glukosa darah.

Upaya menggali potensi pangan lokal sebagai sumber antioksidan memang penting untuk dilakukan kajian lebih lanjut. Kajian tersebut diharapkan mampu menjadi sarana untuk memahami mekanisme stress oksidatif dan faktor pemicunya serta jalur metabolisme yang dipengaruhinya.

Untuk memperkaya pemahaman masyarakat awam tentang stres oksidatif, sindrom metabolik, serta sumber pangan lokal yang kaya antioksidan, maka Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerjasama dengan UGM Press secara khusus menyelenggarakan webinar kesehatan dan bedah buku salah satu karya dosen berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“ dalam bentuk webinar kesehatan. 

Kegiatan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (19/5/2022) di Auditorium Gd. Pascasarjana Tahir Foundation Sayap Utara Lt. 1
FK-KMK UGM Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta. 

Adapun pembicara dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes selaku narasumber dan penulis Buku, Pakar Biokimia Nutrisi, Nutrigenomik dan Nutrigenetik; dr. Andreanyta Meliala, PhD – Pembedah, Pakar Fisiologi, dan dr. Hemi Sinorita, SpPD-KEMD – Pembedah, Pakar Ilmu Penyakit Dalam. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Ratusan Ribu Warga Temanggung Ikut Cek Kesehatan Gratis
Dinkes Dorong SPPG Lengkapi SLHS untuk Percepat Sertifikasi
Tak Sekadar Konser Musik, Dental Project Jadi Sarana Edukasi
Jadi Penyelenggara Wisata Medis, Google Review RS Bethesda Melonjak

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

KA Bandara YIA Gangguan di Kulonprogo, Delapan Penumpang Tertinggal
Pelaku Pencurian Vespa di Sleman Ternyata Karyawan Sendiri
Pencuri Motor di Dlingo Bantul Gunakan Kerudung untuk Menyamar
Gunungkidul Jadi Percontohan Vaksinasi Heksavalen Bayi
Gunungkidul Galakkan Pertanian Terpadu Libatkan Warga
Vonis Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Dibacakan 20 November
Kisah Disabilitas: Berawal dari Servis, Kini Miliki Toko Elektronik
KPU Kota Jogja Evaluasi Enam Standar Pelayanan Publik
AJI Jogja Dukung Tempo, Kecam Gugatan Amran Sulaiman
DPRD Gunungkidul Kejar Kesepakatan RAPBD 2026 Sebelum Deadline