Jogjapolitan

Farmasi UII Dampingi Wanita Sadar Sehat Pugeran, Fokus pada Tanaman Herbal

Penulis: Media Digital
Tanggal: 16 Agustus 2022 - 06:47 WIB
Suasana pendampingan Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) pada warga Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, beberapa waktu lalu. - Ist

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) mendampingi warga Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Pendampingan yang menyasar kelompok Wanita Sadar Sehat Rukun Warga (RW) 9 Pugeran ini terutama fokus pada pembuatan dan pengembangan tanaman herbal.

Penanggung Jawab Program Pengabdian, Vitarani Dwi Ananda Ningrum, mengatakan pendampingan tanaman herbal merupakan hal penting. Salah satunya sebagai penunjang kegiatan masyarakat dalam beraktivitas kembali, terutama setelah kesehatan warga cukup terdampak dari pandemi Covid-19.

“Ini sebagai upaya menggalakkan kembali kegiatan masyarakat, yang dapat menunjang peningkatan daya tahan tubuh masyarakat agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, melalui pemanfaatan tanaman obat atau herbal rumahan di sekitar kita,” kata Vitarani, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Pemkot Jogja dan UII Fasilitasi 13 IKM Mengurus HKI

Kegiatan pemanfaatan tanaman herbal melalui pendampingan masyarakat ini menghasilkan beberapa cikal bakal produk unggulan. Nantinya, produk ini berpotensi dikembangkan menjadi produk kemasan.

Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah digunakan di sekitar Padukuhan Pugeran. Beberapa di antaranya seperti jahe, serai, pandan, jeruk nipis, bunga telang, dan lain-lain.

Salah satu anggota tim pendamping, Lutfi Chabib, mengatakan dalam prosesnya terdapat inovasi yang muncul dari para warga. “Nantinya dapat dikembangkan lagi untuk dilanjutkan ke tahap yang lebih serius menjadi produk kemasan, yang memiliki merk dagang beserta izin edar dan legalitas produknya. Sehingga dapat menjadi nilai tambah ekonomis,” katanya.

Ketua RW 9 Pugeran, Satimin, mengapresiasi hadirnya kegiatan pendampingan dari UII di wilayahnya. “Kegiatan ini tergolong penting. Kami berharap akan semakin banyak akademisi dari perguruan tinggi lain untuk terjun ke masyarakat, agar dapat semakin mendekatkan aspek inovasi dan teknologi berbagai bidang di kalangan masyarakat,” kata Satimin.

BACA JUGA: Keren! Mahasiswa UII Ikut Merancang Pusat Pariwisata di Turki

Setelah adanya pendampingan, warga RW 9 Pugeran akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidak produktif di sekitar. Warga akan menggunakan lahan tersebut sebagai lahan tanaman herbal. Sehingga harapannya semakin dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi ini.

Sebagai informasi, kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung oleh Kemendikbudristek RI melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Dosen UII Menghilang, Kampus Hanya Bisa Komunikasi dengan Rafie Lewat Email
Penjual Obat di Shoppee Ditindak BPOM, Jual Obat Ilegal dengan Nilai Mencapai Rp18 Miliar

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Potensial jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Manut Keputusan PPP
  2. Mulan Jameela Persembahkan Lagu Wonder Women untuk Ibu Negara Iriana Jokowi
  3. Harga Honda PCX 160, ADV 160, dan Vario 160 Terbaru Juni 2023
  4. Puan Siap Ketemu AHY Kapan Saja, Demokrat: Kami Setia kepada Koalisi Perubahan

Berita Terbaru Lainnya

Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan
Siasat HB IX agar Warga DIY Tak Jadi Romusa Pembangunan Selokan Mataram
Kelurahan Sidoarum Dikukuhkan sebagai Rintisan Desa Budaya di Sleman
Direlokasi, Pedagang Pasar Godean Gelar Kirab Boyongan
PDAM: SPAM Kamijoro untuk Jaringan Air Bersih Ditunggu Warga di Kulonprogo Selatan
Masih Kurang Ribuan Ekor, Sleman Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah
Ribuan Perdagang Pasar Godean Gelar Kirab Boyongan, Ini Pesan Wabup Sleman
Jalan Baru Kelok 18 Bantul-Gunungkidul Belum Bisa Dibangun, Masih Tunggu Utang IDB
Perkuat Komitmen Pimpinan dan Anggota Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY Gelar Peneguhan Ideologi
BMKG: 9 wilayah di DIY Berstatus Waspada Kekeringan, Cek Lokasinya di Sini